CHARLOTTE BRONTTE

Authors

  • Andriadi Andriadi Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.26594/diglossia.v5i1.319

Abstract

Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan representasi isu hak perempuan pada era pertengahan Victoria (1848 ? 1870) melalui novel Jane Eyre karya Charlotte Bronte. Hasilnya menunjukan bahwa Charlotte Bronte melalui karya Jane Eyre tidak hanya berusaha keluar dari opresi dan subordinasi kaum laki-laki saat itu, tetapi juga keluar dari seterotipe kaum perempuan pada masyarakat patriarki. Melalui karya ini ia juga menunjukan bahwa perempuan harus menjadi individu mandiri yang dapat dibentuk melalui pendidikan untuk memperoleh kecerdasan intelektual agar eksistensi mereka di masyarakat menjadi bahan pertimbangan khususnya dalam kehidupan sosial. Ide penting lainnya adalah kebebasan dalam menentukan pasangan (free love), menikah berdasarkan cinta bukan berdasarkan pertimbangan kekayaan. Isu terpenting yang disampaikan dalam karya ini adalah wanita juga bisa menjadi subjek yang aktif ? wanita, khususnya seorang istri, juga mampu menjadi penopang ekonomi dalam kehidupan keluarga. Kata kunci: Hak Perempuan, Era Pertengahan Victoria.

Downloads

Published

2013-09-18

Issue

Section

Articles