PERUBAHAN BAHASA DALAM PERSPEKTIF PRE NEOGRAMMARIAN DAN NEOGRAMMARIAN DAN PENGAJARAN BAHASA DALAM KONTEKS EFL ( PRE-NEOGRAMMARIAN AND NEOGRAMMARIANS

Authors

  • Uswatun Qoyyimah University of Pesantren Tinggi Darul Ulum, Indonesia Queensland University of Technology, Australia

DOI:

https://doi.org/10.26594/diglossia.v6i2.388

Abstract

Abstrak Artikel ini menjelaskan dua perspektif yang berbeda dalam menanggapi perubahan dalam bahasa, dan memadukan dua perspektif tersebut dalam pengajaran bahasa Inggris yang dilakukan dalam konteks bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL context). Pra-Neogrammarian dan Neo-grammarians yang masing masing menjelaskan bahwa perubahan pada bahasa dapat mengarah ke perusakan atau peningkatan eksistensi bahasa akan diuraikan dalam artikel ini. Selain itu artikel ini menjelaskan bahwa teori berasal dari kedua perspektif dapat diterapkan untuk menganalisa bahasa apapun. Jika terjadi kontak budaya antara dua bahasa, bahasa yang dominan akan cenderung menekan bahasa non-dominan. Oleh karena itu, selain fokus pada perubahan yang terjadi dalam bahasa Inggris dan efek perubahan dalam bahasa Inggris, artikel ini juga menjelaskan bahwa bahasa bahasa local juga mengalami perubahan sebagai akibat dari interaksi penggunanya dengan bahasa Inggris. Kemudian, artikel ini juga menawarkan tindakan yang harus dilakukan oleh guru dalam menyikapi berbagai akibat dari perubahan bahasa tersebut dan menguraikan dilemma yang dirasakan oleh guru atas pergesekan dua bahasa tersebut. Kata kunci: EFL konteks, variasi bahasa Inggris, Neogrmmrianns, Pre Neogramarian, perubahan bahasa, pengajaran bahasa. Abstracts This article describes different perspectives in response to language change, and aligns the perspectives of language change to English language pedagogy in non- English speaking contexts. The Pre-Neogrammarian and Neo-grammarian linguists that believe the change leads to respectively language decay or language existence will be outlined. This article suggests that the theories derived from both perspectives can be applied to any language. Once there is cultural contact between languages, the dominant language tends to suppress the non-dominant language. Hence, besides focusing on changes that happen in English and the effects of the changes into this language, this article also considers that other language

Author Biography

Uswatun Qoyyimah, University of Pesantren Tinggi Darul Ulum, Indonesia Queensland University of Technology, Australia

University of Pesantren Tinggi Darul Ulum, Indonesia Queensland University of Technology, Australia

Downloads

Published

2015-04-01

Issue

Section

Articles