MITIGASI: UPAYA PENGHALUSAN TUTURAN SEBAGAI WUJUD STRATEGI KESANTUNAN

Authors

  • Angga Aminullah Mansur STIBA INVADA Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.26594/diglossia.v7i1.393

Abstract

Abstrak Dalam komunikasi antarpribadi, keadaan muka (face) tiap peserta tutur yang terlibat dalam sebuah percakapan dikatakan senantiasa dalam keadaan terancam. Tuturan yang diujarkan oleh seorang penutur berisiko mengakibatkan tindak pengancaman muka (face threatening act) bagi petuturnya. Untuk menghindarkan diri dari tindak pengancaman muka (face threatening act) tersebut serta untuk mencapai tujuan komunikasi sebagaimana dikehendaki, sebuah upaya penghalusan tuturan atau mitigasi lazim dilakukan. Tulisan ini akan membahas mitigasi ditinjau dari sudut pandang pragmatik; yakni sebuah upaya penghalusan tuturan sebagai wujud dari strategi kesantunan (politeness strategy). Beberapa teori mitigasi dari beberapa pakar akan dipaparkan. Bentuk-bentuk mitigasi dan korelasinya dengan prinsip-prinsip kesantunan sebagai sebuah konsep budaya yang universal tak luput dari pokok bahasan tulisan ini. Kata kunci : mitigasi, bentuk, strategi kesantunan, prinsip kesantunan Abstract In an interpersonal communication, someone's face always tends to be in a threatened condition. The utterance uttered by a speaker tends to cause a face threatening act on its hearer. To keep one's face away from this face threatening act and to achieve the objective of communication, some softening act of an utterance known as mitigation needs to be done. This paper discusses mitigation from pragmatics point of view; that is, a speech softening-act as a form of politeness strategy. Some theories of mitigation are also presented. The forms of mitigation and its correspondence to politeness principles as a culture-universal concept are also discussed. Key words: mitigation, forms, politeness strategy, politeness principle

Author Biography

Angga Aminullah Mansur, STIBA INVADA Cirebon

STIBA INVADA Cirebon

Downloads

Published

2015-09-01

Issue

Section

Articles