2024-03-28T21:27:17Z
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/oai
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/241
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PREDIKSI CUACA JANGKA PENDEK BERDASARKAN DATA RADIOSONDE DAN NUMERICAL WEATHER PREDICTION (NWP)
Wardani, Indra Kusuma
Abstrak Indonesia sebagai negara maritime-continent mempunyai karakteristik cuaca yang beragam di berbagai daerah. Informasi tentang prakiraan cuaca yang cepat dan tepat menjadi suatu hal yang penting sehingga diperlukan metode yang efektif dalam prakiraan cuaca. Penelitian ini didasarkan pada data radiosonde dan Numerical Weather Prediction (NWP)  menggunakan data observasi pada 00 Universal Time Coordinate (UTC) dan 12 UTC. Analisis data radiosonde dilakukan terhadap variabel permukaan dan indeks K yang digunakan untuk kajian stabilitas atmosfer dan potensi thunderstorm. Hasil analisis data radiosonde menunjukkan fluktuasi variabel permukaan selama observasi dan indeks K tertinggi pada musim penghujan. Metode NWP menggunakan 4 variabel prediktan dan 9 variabel prediktor. Analisis dilakukan dengan mereduksi dimensi variabel prediktor terhadap dimensi horisontal (grid) dan dimensi ketinggian (level) menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dan analisis regresi multivariate. Prediksi cuaca menunjukkan hasil yang cukup relevan antara data observasi dan data dugaan yang ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 67%. Kata kunci: Radiosonde,Nnumerical Weather Prediction, Variabel Permukaan, Indeks K, Principal Component Analysis.  Abstract Indonesia as a maritime-continent have weather characteristics vary in different regions. Information on weather forecasts quickly and accurately into an important thing that required effective methods of weather forecasting. The study is based on data radiosonde and Numerical Weather Prediction (NWP) using observation data at 00 Universal Time Coordinate (UTC) and 12 UTC. Radiosonde data analysis performed on the variable surface and K indices are used to study the stability of the atmosphere and the potential thunderstorm. The results of the analysis of radiosonde data showed fluctuations during the observation surface variables and K index was highest in the rainy season. The method NWP uses four variables prediktan and 9 predictor variables. The analysis was done by reducing the dimensions of predictor variables on the horizontal dimension (grid) and the dimension of height (level) using Principal Component Analysis (PCA) and multivariate regression analysis. Weather prediction shows quite relevant results between observational data and the data indicated the alleged correlation value of 67%. Keywords: radiosonde, Nnumerical Weather Prediction, Variable Surface, K index, Principal Component Analysis.
Gamatika
Gamatika
2013-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/241
Gamatika; Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/241/215
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/242
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
THE REARRANGEMENT INEQUALITY
Afifah, Dian Septi Nur
Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang mengkaji kepustakaan, khususnya tentang the rearrangement Inequality dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam material seperti buku-buku dan dokumen yang ada. Adapun permasalahan dalam penulisan ini adalah bagaimana hubungan antara ketaksamaan Rataan Kuadrat, Aritmatika, Geometri, Harmonik dan bagaimana membuktikan Rearrangement Inequality dari pertidaksamaan Rataan Kuadrat, Aritmatika, Geometri, Harmonik. Hasil pembahasan menunjukkan dengan masing-masing ketaksamaan memiliki hubungan, sehingga Rearrangement Inequality dapat diturunkan atau dibuktikan dari ketaksamaan-ketaksamaan tersebut. Kata kunci: Rearrangement Inequality, ketaksamaan Abstract This research is a descriptive-qualitative research methods literature (Library Research) research that examines the literature, especially concerning the rearrangement Inequality in order to gather data and information with the help of a variety of materials such as books and documents. The problem in this paper is how the relationship between inequality Mean Squares, Arithmetic, Geometry, Harmonics and how to prove Rearrangement inequality Inequality of Mean Squares, Arithmetic, Geometry, Harmonics. The results show discussion with each inequality have a relationship, so Rearrangement Inequality can be derived or evidenced from the inequality-inequality. Keywords: Rearrangement Inequality, Inequality
Gamatika
Gamatika
2013-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/242
Gamatika; Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/243
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
MODEL SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
Sari, Afsah Novita
Abstrak Banyaknya pesawat terbang yang aktif di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dan ditambah dengan adanya pesawat latih TNI AU menyebabkan antrian pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas. Permasalahan antrian pesawat terbang di Bandara Adisutjipto-Yogyakarta akan dianalisis dengan menggunakan teori antrian. Teori ini akan diaplikasikan pada sistem pelayanan di Bandara tersebut. Pelayanan yang dilakukan terhadap pesawat terbang adalah waktu yang diperlukan pesawat terbang berjalan dari landasan pacu ke lapangan parkir ketika pesawat terbang mendarat dan dari lapangan parkir ke landasan pacu ketika pesawat terbang akan tinggal landas. Berdasarkan analisis teori antrian yang dilakukan dapat diketahui model antrian dan ukuran kinerja dari sistem antrian. Dari hasil analisis data didapatkan dua model antrian. Model antrian untuk pesawat terbang yang mendarat yaitu (M/G/1):(GD/∞/∞) sedangkan untuk pesawat yang akan tinggal landas (M/G/1):(GD/∞/∞). Rata-rata kedatangan pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas sama yaitu 17 pesawat terbang per 10 jam. Rata-rata waktu pelayanan pesawat terbang yang mendarat dan akan tinggal landas masing-masing sebesar 4.3679 dan 5.7098 menit per pesawat terbang. Berdasarkan analisis model antrian untuk pesawat terbang menunjukkan bahwa sistem antrian di Bandara Internasional Adisutjipto-Yogyakarta sudah cukup baik. Kata Kunci : Model antrian, Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Abstract The number of active aircraft Adisutjipto Yogyakarta International Airport and coupled with the training aircraft TNI AU causing queues aircraft to land or take off. Problems aircraft queues at airports Adisutjipto Yogyakarta will be analyzed using queuing theory. This theory will be applied to the service system at the airport. Services performed on the aircraft is the time required aircraft running off the runway to the parking lot when the aircraft landed and from the parking lot to the runway when the plane will take off. Based on queuing theory analysis conducted can be seen queuing models andperformance measures of the queuing system. From the analysis of data obtained two queuing models. Model queue for landing the aircraft (M/G/1): (GD / ∞ / ∞), while for the plane that would take off (M/G/1): (GD / ∞ / ∞). The average arrival aircraft to land or take off the same aircraft that is 17 per 10 hours. Average service time of aircraft landing and take off each by 4.3679 and 5.7098 minutes per aircraft. Based on the analysis of queuing models for the aircraft indicates that the queuing system at the international airport of Adisutjipto Yogyakarta good enough. Keywords: Queue model, Adisutjipto Yogyakarta International Airport
Gamatika
Gamatika
2013-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/243
Gamatika; Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/243/219
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/244
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
ANALISIS TENTANG GRAF PERFECT
AH, Nurul Imamah
Abstrak Seiring perkembangan kemajuan teknologi maka ilmu matematika juga semakin berkembang, salah satu analisis matematika khususnya metode graf yang perlu dikembangkan adalah analisis mengenai graf perfect. Graf perfect adalah suatu graf yang memiliki bilangan chromatik  dan bilangan clique yang sama. Bilangan khromatik adalah bilangan terkecil pada pewarnaan yang diberikan pada titik-titik yang dimiliki graf G sedemikian sehingga untuk setiap dua titik yang terhubung langsung mendapatkan warna yang berbeda. Sedangkan bilangan Clique adalah order maksimum dari subgraf komplit yang dapat dibentuk dari suatu graf G dengan order dari G adalah banyaknya titik yang dimiliki oleh graf G. Berdasarkan pembahasan pada artikel ini maka diperoleh bahwa graf kosong, graf komplit, graf bipartite komplit, graf sikel genap, dan graf lintasan adalah graf perfect karena masing-masing graf tersebut memiliki bilangan chromatik  dan bilangan clique yang sama. Kata kunci: Graf, Graf Perfect, bilangan Clique, bilangan Chromatik Abstract As technology advances the development of mathematics is also growing, one of mathematical analysis particularly method graph that needs to be developed is the analysis of the perfect graph. Perfect graph is a graph that has chromatik numbers and numbers of  the same clique . Numbers khromatik is the smallest number in  a given coloring dots owned graph G such that for every two points are connected directly to get different colors. While the number Clique is the maximum order of a complete subgraph which can be formed of a graph G with the order of G is the number of dots that are owned by the graph G. Based on the discussion in this article is obtained that the empty graph, complete graph, complete bipartite graph, graph sikel even, and the graph trajectory is a graph perfect for each graph has chromatik numbersand numbers of the same clique . Keywords: Graf, Graf Perfect, Clique numbers, numbers Chromatik
Gamatika
Gamatika
2013-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/244
Gamatika; Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/244/220
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/245
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
CAYLEY COLOR DIGRAPH DARI GRUP SIKLIK DENGAN n BILANGAN PRIMA
Jalil, Abdul
Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang mengkaji kepustakaan, khususnya tentang Cayley Color Digraf dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam material seperti buku-buku dan dokumen yang ada. Adapun permasalahan dalam penulisan ini adalah Bagaimana bentuk dari Cayley color digraph pada grup Siklik  dengan n bilangan prima. Hasil pembahasan menunjukkan dengan masing-masing generator pada n dapat diketahui bahwa  Cayley Color Digraph dari grup Siklik Zn merupakan Sikel Hamilton, sehingga bentuk dari Cayley Color Digraph pada grup Siklik adalah Digraph Hamilton. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa bentuk Cayley Color Digraph dari grup Siklik adalah Digraf Hamilton. Kata kunci: Cayley Color Digraph, Grup Siklik. Abstract This research is a descriptive-qualitative research methods literature (Library Research) research that examines the literature, especially on Cayley Color digraph for the purpose of  collecting data and information  with the help of a variety of materials such as books and documents. The problem in this paper is how a form of Cayley color digraph on Cyclic group Zn with n primes. The results show discussion with each generator in n is known that Cayley Color digraph of a group Cyclic is Sikel Hamilton, so the form of the Cayley Color digraph on the group Cyclic Zn is digraph Hamilton. From the results of the discussion can be concluded that the shape of the Cayley Color digraph from Cyclic groups are digraphs Hamilton. Keywords: Cayley Color digraph, Cyclic Group.
Gamatika
Gamatika
2013-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/245
Gamatika; Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/245/221
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/246
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
ALGORITMA SIMPLIFIKASI PERAMBATAN PANAS KONDUKSI PADA BENDA DENGAN BENTUK BOLA
Tristono, Tomi
Abstrak Perambatan panas konduksi pada katagori sistem dengan bentuk fisik bola adalah perambatan satu dimensi bilamana suhu benda hanya merupakan fungsi jarak radial dan tidak bergantung dari sudut azimut. Perambatan panas dipengaruhi sifat-sifat fisik medium yang dilalui diantaranya konduktivitas panas k, panas spesifik c dan kepadatan massa m yang dibangun dengan menganggap bahwa panas mengalir/merambat secara kontinu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian tentang model perambatan panas pada benda-benda dengan bentuk fisik bola dengan memandang sebagai persoalan konduksi satu dimensi. Langkah pertama yaitu metode penyelesaian numerik yang digunakan adalah metode volume hingga (Finite Volume Method) teknik diskritisasi QUICK (Quadratic Upwind Interpolation Conective Kinematic dengan beda maju pusat (foward  central difference). Tahap berikutnya yaitu melakukan analisa uji stabilitas dan konvergensi dan akhirnya pembuatan program disain model dengan bantuan Matlab. Verifikasi hasil simulasi dengan komputer dan validasi hasil perhitungan disain model yang dihasilkan ternyata dapat merefleksikan perambatan panas pada benda-benda bola. Kata kunci: konduksi panas, benda bola, metode volume hingga Abstract Propagation of heat conduction in the category of physical systems with the ball is the propagation of one-dimensional objects only when the temperature is a function of radial distance and is independent of the azimuth angle. Heat propagation affected the physical properties of the medium through which the thermal conductivity k of them, specific heat c and density m constructed by assuming that the heat flow / propagate continuously. This study aims to conduct a study on the model heat propagation in objects with physical ball looked as one-dimensional conduction problems. The first step is the completion of the numerical method used is the finite volume method (Finite Volume Method) discretization technique QUICK (Quadratic Upwind Interpolation Conective Kinematic with different advanced center (foward central difference.) Next phase is to analyze the stability and convergence test and eventually manufacture the design program model with the help of Matlab. Verify results simulation with computer and validation of the results of the design model calculations resulting was able to reflect heat propagation in objects ball. Keywords: heat conduction, the object ball, finite volume method
Gamatika
Gamatika
2013-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/246
Gamatika; Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/246/216
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/247
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP
-, Buhaerah
Abstrak Dalam pembelajaran konvensional matematika, umumnya peserta didik tidak diberi kesempatan yang cukup untuk mengembangkan kemampuan penalaran mereka, karena guru lebih berkonsentrasi pada kegiatan matematika yang algoritmik dan mekanik sementara kemampuan dalam memecahkan masalah secara kritis dan kreatif dan berkomunikasi adalah penting bagi peserta didik untuk mengetahui di awal seperti era informasi global sebagai yang saat ini terjadi. Pembelajaran berbasis masalah (PBL) dilakukan dalam penelitian di artikel ini, yaitu tentang salah satu pendekatan untuk memfasilitasi pembelajaran matematika peserta didik dalam belajar melalui kegiatan pemecahan masalah. Subyek penelitian adalah empat puluh enam siswa kelas 2B di SMP Negeri 2 Parepare sebuah sekolah tinggi negeri. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang mempertanyakan kemampuan penalaran dari lembar observasi buku harian siswa / jurnal dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang diterapkan cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan penalaran siswa. Sebagai tambahan, tanggapan siswa untuk PBL pada umumnya cukup positif. Kata Kunci : Pembelajaran berbasis masalah, Penalaran matematika Abstract In conventional teaching of mathematics, most students are not given enough opportunities to develop their reasoning ability, because teachers more concentrate on the algorithmic mathematical activities and mechanical while ability to solve problems critically and creatively and to communicate is important for students to know at the outset such as the era of global information that is currently happening. Problem-based learning (or PBL for abbreviations) conducted the research in this article, which is about one approach to facilitate the learning of students in learning mathematics through problem-solving activities. Subjects this research were forty-six students of class 2B in SMP Negeri 2 Parepare a state high school. The instrument used in this study is a test that questioned the reasoning abilities of observation sheet student diaries / journals and interviews. The results of research show that the applied learning model is effective in improving student’s reasoning abilities. In addition, the response of students to PBL are generally quite positive. Keywords: problem-based learning, mathematical reasoning
Gamatika
Gamatika
2013-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/247
Gamatika; Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/247/217
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/248
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII-1 SMPN 29 PEKANBARU
Ritonga, Zulfan
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang mengarah pada hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada masalah statistika. Kurikulum 2006 menekankan tujuan pembelajaran yang berpusat pada siswa, agar apa yang telah ia pelajari lebih bermakna sehingga dapat diwujudkan keaktifan dan kreatifitas baik secara individual maupun kelompok belajar dalam menguasai materi yang mereka terima. Salah satu cara untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah mengaplikasikan media kartu dalam model pembelajaran kooperatif. Oleh karena itu, masalah utama yang dibahas adalah seberapa baik efektivitas pelaksanaan media kartu dalam model pembelajaran kooperatif?. Desain penelitian yang digunakan adalah Satu kelompok post test design dengan 34 mata pelajaran kelas VIII-1 siswa SMP Negeri 29 Pekanbaru angkatan tahun 2009/2010. Efektivitas proses pembelajaran didasarkan pada: (1) Kriteria ketuntasan Belajar Minimal (KKM), (2) aktivitas guru dan siswa, dan (3) pengelolaan pembelajaran. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa penggunaan media kartu dalam model pembelajaran kooperatif yang efektif diterapkan pada materi pelajaran statistik di kelas VIII-1 SMPN 29 Pekanbaru. Kata Kuci : Media Kartu, Kooperatif, Efektivitas Abstract This study aims to improve the learning process that leads to learning outcomes achieved by students on statistical issues. 2006 Curriculum emphasizes learning objectives are student-centered, so that what he has learned more meaningful so that it can be realized liveliness and creativity of both individual and group learning to master the material they receive. One way to improve the learning process is to apply the media card in the cooperative learning model. Therefore, the main issue discussed was how well the effectiveness of the media card in cooperative learning model?. The study design used was one group posttest design with 34 lesson class VIII-I students of SMP Negeri 29 Pekanbaru force in 2009/2010. The effectiveness of the learning process is based on: (1) Criteria for completeness Learning Minimal (KKM), (2) the activities of teachers and students, and (3) management of learning. Analysis of the data using descriptive statistical analysis. The results of the data analysis concluded that the use of media cards in effective cooperative learning model applied to the statistics in classes VIII-1 SMPN 29 Pekanbaru. Keywords: Media Card, Cooperative, Effectiveness
Gamatika
Gamatika
2013-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/248
Gamatika; Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/248/218
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/249
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
SELF REGULATED LEARNING MAHASISWA MATEMATIKA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
Asmarani, Dewi
Abstrak Program studi matematika merupakan program utama  S1 yang diadakan oleh Universitas Kanjuruhan Malang. Mahasiswa program studi matematika merasa sangat terbebani karena harus menyelesaikan S1 dalam empat tahun. Oleh karena itu, mereka memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan harus mengelola diri mereka sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami self-regulated learning (SRL) mahasiswa program studi Matematika, dan dinamika dari itu. Fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. Wawancara secara menyeluruh, observasi dan catatan lapangan digunakan untuk mengumpulkan data dari tiga responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden menggunakan self-regulated learning untuk memecahkan masalah akademik dan non-akademik. Namun masing-masing digunakan dengan cara mereka sendiri untuk mengelola waktu mereka, serta lingkungan fisik dan sosial. Penggunaan SRL dipengaruhi oleh faktor internal (faktor kepribadian, penetapan tujuan, kebiasaan efektif) dan faktor eksternal (faktor lingkungan). Kata Kunci: Self-Regulated Learning (SRL), Mahasiswa  Program Studi Matematika Abstract Mathematics study program is the main program organized by the University S1 Kanjuruhan Malang. Student of mathematics feel very burdened because S1 must be completed within four years. Therefore, they have a lot of work to do and have to manage themselves. The purpose of this study was to understand the self-regulated learning (SRL) student of Mathematics, and the dynamics of it. Phenomenology is used in this research. Thorough interview, observations and field notes were used to collect data from three respondents. The results research showed that all respondents use self-regulated learning to solve the problem of academic and non-academic. However, each used their own ways to manage their time, as well as the physical and social environment. Use of SRL is influenced by internal factors (factors of personality, goal setting, effective habits) and external factors (environmental factors). Keywords: Self-Regulated Learning (SRL), Student Mathematical Studies Program
Gamatika
Gamatika
2013-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/249
Gamatika; Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/250
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE IMMERSED YANG BERORIENTASI JIWA KEWIRAUSAHAAN DI SEKOLAH DASAR
Afandi, Rifki
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Kualitas perangkat pembelajaran terpadu tipe immersed yang berorientasi jiwa kewirausahaan di kelas III yang dikembangkan dalam menelaah validitas isi, format, dan bahasa, (2) Tingkat kesulitan dan tingkat keterbacaan Buku Ajar Siswa yang dikembangkan, (3) implementasi perangkat pembelajaran terpadu tipe immersed yang berorientasi jiwa kewirausahaan dalam pembelajaran IPS di SD, kegiatan siswa, tanggapan siswa, hasil belajar siswa, dan hambatan yang muncul selama percobaan Kata kunci : Pengembangan Perangkat Lunak, Jenis Pembelajaran Terpadu, Kewirausahaan.  Abstract This study aimed to describe (1) the quality of the integrated learning immersed type  were oriented entrepreneurial spirit in class III were developed in examining the validity of the content, format, and language, (2) The degree of difficulty and level of readability Textbook Student-developed, (3) implementation of the integrated learning immersed type were oriented of entrepreneurial spirit in learning IPS in SD, student activities, student responses, student learning outcomes, and barriers that arise during trial. Keywords: Software Development, Type Integrated Learning, Entrepreneurship.
Gamatika
Gamatika
2013-01-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/250
Gamatika; Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/256
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PARADIGMA BARU PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN APLIKASI ONLINE INTERNET PEMBELAJARAN
-, Sumargono
Abstrak Pendidikan merupakan kunci pembangunan Bangsa Indonesia, oleh Karen itu pendidikan harus benar – benar ditingkatkan kualitasnya untuk menghasilkan kader-kader yang bermutu. Terdapat paradigm baru pendidikan matematika dengan pendekatan pembelajaran (1) Konstruktivisme, (2) CTL (Contextual Teaching and Learning), dan (3) PMR (pendidikan Matematika Realistik). Didalam paradigm baru ini pengetahuan dan pengalaman siswa dihubungan dengan konteks menemukan makna ilmu matematika untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Paradigma baru pendidikan matematika juga melahirkan gaya belajar baru yaitu, (1) Gaya belajar Visual, (2) Gaya belajar Kinesthetic dan (3) Gaya belajar Auditory learner. Dengan menerapkan gaya belajar tersebut, siswa dapat bertindak cepat, berpikir kuat dan kemampuan memecahkan masalah menjadi tinggi. Untuk menunjang paradigm baru pembelajaran matematika, maka para siswa / mahasiswa dapat menekuni materi – materi ilmiah matematika melalui internet educational seperti e-Eduacational, e-school, e-campuss, e-learning, e-univercity, e-book, e-magazine, e-library dan e-matematik. Kata Kunci : Paradigma baru Pendidikan Matematika, Pembelajaran, online internet, e-Educational. Abstract Education is key to the development of the Indonesian nation, so education should be completely upgraded to produce qualified cadres. There is a new paradigma approach to learning math education (1) constructivism, (2) CTL (Contextual Teaching and Learning), and (3) PMR (Realistic Mathematics Education). In the new paradigma of knowledge and experience of students connecting it to the context to find the meaning of mathematics problem solving in everyday life. The new paradigma of mathematics education also spawned a new style of learning, namely, (1) Visual learning style, (2) Kinesthetic learning styles, and (3) Auditory learner learning styles. By applying these learning styles, students can act fast, strong thinking and problem solving skills to be high. To support the new paradigma of learning mathematics, students can pursue the matter mathematics scientific material through the Internet, such as e-Eduacational educational, e-school, e-campuss, e-learning, e-univercity, e-book, e-magazine, e-library and e-mathematical. Keywords: New Paradigma Mathematics Education, Learning, online internet, e-Educational.
Gamatika
Gamatika
2010-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/256
Gamatika; Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/256/222
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/257
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PERKEMBANGAN KOMUNITAS DUNIA MAYA DAN DAMPAK YANG DITIMBULKAN
-, Sujarwo
Abstrak Perkembangan komunitas dunia maya saat ini tidak bisa dibendung lagi, mau tidak mau kita harus melewati dan mengalaminya. Dampak yang ditimbulkan dari perkembang komunitas – komunitas yang sangat pesat sangat besar, dapat memberikan informasi yang bersifat positif dan yang bersifat negatif, tergantung penggunanya. Oleh karena itu perlu pendidikan etika, mental dan keimanan untuk memanfaatkan internet, serta pengawasan ( controlling ). Hal ini disebabkan internet dapat digunakan setiap saat, oleh siapa saja, biaya relative murah, digunakan dimana saja, informasi yang didapat cepat lengkap, tanpa adanya sensor. Bahkan sekarang dapat di manfaatkan dengan menggunakan hand phone seluler. Termasuk didalamnya dapat digunakan untuk membuka lahan bagi usaha dan memasarkan produknya. Dampak penting yang diamati dari perkembangan Komunitas dunia maya adalah meningkatknya kesadaran untuk lebih mudah mendapatkan informasi. Masyarakat makin ingin tahu segera tentang fakta – fakta atau peristiwa – peristiwa apa yang terjadi di Indonesia bahkan diseluruh Dunia. Khususnya orang tua tentang pemakaian pada anak – anak yang sebagaian besar menyalahgunakan komunitas ini untuk hal – hal yang negative. Kata Kunci : Internet, Informasi, Dunia Maya Abstract The development of online communities is now irreversible, like it or not we have to go through and experience. Development impacts of community is very large very fast, it can provide information that is positive and negative, depending on the users. Therefore it is necessary ethics education, mental and faith to use the internet, as well as monitoring (controlling). This is due to the Internet can be used at any time, by anyone, relatively low cost, used anywhere, quickly obtained complete information, without censorship. Even now it can be utilized by using mobile hand phone. These include can be used to clear land for business and market their products. Observed significant impacts of the development of the virtual world community is increasing awareness to more easily obtain information. Communities increasingly want to know immediately about the facts or events of what happened in Indonesia and even around the world. Especially parents about the use of the children most of abusing children is for the community a negative thing. Keywords: Internet, Information, Virtual Worlds
Gamatika
Gamatika
2010-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/257
Gamatika; Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/257/223
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/258
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENERAPAN TEORI FUZZY CLUSTERING DALAM KLASIFIKASI HUKUM NIKAH MENURUT SYARIAT ISLAM
-, Sugiantina
Abstrak Berdasarkan perintah nikah dari beberapa ayat-ayat al-Qur’an dan hadits Nabi, para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan hukum nikah. Menurut Jumhur Ulama, nikah itu sunnah dan bisa juga menjadi wajib atau haram. Namun yang jadi permasalahan saat ini adalah bagaimana cara untuk menentukan ketidakpastian hukum nikah bagi setiap orang awam yang belum mengerti banyak tentang ilmu agama. Maka dalam hal dilakukan penelitian dalam penentuan hukum nikah seseorang yang relatif berbeda-beda dengan menggunakan teori himpunan fuzzy secara khususnya adalah dengan menggunakan Fuzzy Clustering. Kata kunci : hukum nikah, fuzzy, fuzzy clustering Abstract Under the command of marriage from some verses of the Qur'an and the hadits of the Prophet, the scholars differ in defining legal marriage. According to Jumhur cleric, marriage is sunnah and may also be required or forbidden. However that be the problem now is how to define marriage legal uncertainty for any layman who do not understand much about the science of religion. So in terms of research in the determination of a person's marriage laws are different relative to the use of fuzzy set theory in particular is using Fuzzy Clustering. Keywords: law marriage, fuzzy, fuzzy clustering
Gamatika
Gamatika
2010-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/258
Gamatika; Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/258/224
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/259
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THREE STAY ONE STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP
-, Armis
Ariawan, Rezi
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan dari pembelajaran kooperatif dengan menggunakan pendekatan structural Three Stay One Stray (TSOS). Penelitian ini adalah tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga tahap. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP 22 Pekanbaru. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengamatan dan latihan. Pengamtan akan dilakukan analisa narasi deskriptif dan penelitian dari tes pembelajaran akan dianalisa dengan kriteria ketuntasan minimum, analisa distribusi frekuensi dan analisa rata-rata. Hasil dari penelitian ini untuk menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai titik minimum 65 pada skor dasar sebesar 40 %, pada siklus I sebesar 51.43 %, pada siklus II sebesar 65.71 % dan pada siklus III sebesar 80 %. Rata –rata pada skor dasar adalah 60 %, pada siklus I sebesar 65.66 %, pada siklus II sebesar 71 %, dan pada siklus III sebesar 76.28 %. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Three stay One Stray (TSOS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Kata kunci : Three Stay One Stray, pembelajaran matematika Abstract The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of cooperative learning by using a structural approach Three Stay One Stray (TSOS). This study is a class act that is performed in three stages. The subjects students in SMP 22 Pekanbaru. Collecting data using observation techniques and exercises. Observations will be conducted descriptive narrative analysis and research of the learning tests will be analyzed with a minimum completeness criteria, frequency distribution analysis and rate analysis. The results of this study to show that the number of students who achieve the minimum point score of 65 on the basis of 40%, in the first cycle of 51.43%, in the second cycle by 65.71% and the third cycle by 80%. The mean basic score is 60%, in the first cycle by 65.66%, on the second cycle of 71%, and the third cycle of 76.28%. Based on the study it can be concluded that the implementation of cooperative learning Three types stay One Stray (TSOS) can improve math learning outcomes. Keywords: Three Stay One Stray, learning mathematics
Gamatika
Gamatika
2010-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/259
Gamatika; Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/259/225
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/260
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI STATISTIKA DI KELAS IX SMP
-, Buhaerah
Abstrak Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Produk yang dikehendaki dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berdasarkan masalah yang memenuhi kriteria sahih, praktis, dan efektif. Produk tersebut terdiri dari lima komponen, yaitu: rencana pelaksanaan pembelajaran, buku siswa, lembar kerja siswa, buku petunjuk guru dan tes hasil belajar. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar kesahihan perangkat, lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran, angket respon siswa, lembar pengamatan keterlaksanaan perangkat dan instrumen tes hasil belajar. Proses pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model four-D yang meliputi 4 tahap, yaitu: (1) tahap pendefenisian, (2) tahap perancangan, (3) tahap pengembangan, (4) tahap penyebaran. Pada penelitian ini uji coba dilakukan sebanyak satu kali. Uji coba dilakukan pada kelas IX4 SMPN 3 Parepare. Hasil yang diperoleh pada uji coba tersebut, yaitu: (1) perangkat pembelajaran berdasarkan masalah sudah praktis, tetapi masih terdapat saran pengamat yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kepraktisan perangkat pembelajaran tersebut, (2) perangkat pembelajaran berdasarkan masalah sudah efektif karena telah memenuhi 3 dari 4 indikator keefektifan, yaitu: ketuntasan klasikal hasil belajar telah tercapai, kemampuan guru mengelola pembelajaran berada pada kategori tinggi dan respon siswa berada pada kategori positif. Dengan mengikuti tahap pengembangan tersebut, diperoleh perangkat pembelajaran berdasarkan masalah yang memenuhi kriteria sahih, praktis, efektif. Kata Kunci: Perangkat pembelajaran berdasarkan masalahan yang memenuhi kriteria sahih, praktis dan efektif.  Abstract This research is developmental research. Desired product of this research is problem based learning tools that meet the criteria of valid, practical, and effective. The product consists of five components: learning implementation plan, the student books, student worksheet, teacher guide and achievement test. The instruments used in this research is the validity of the sheet, student activity sheets observation, observation sheet teacher's ability to manage learning, students questionnaire responses, observations sheets materializing devices and instruments achievement test. The process of developing learning tools using four-D models that include 4 stages, namely: (1) phase defining, (2) the design phase, (3) the development stage, (4) phase of deployment. In research trials conducted once. Tests performed on class IX4 SMPN 3 Parepare. The results obtained in these trials, namely: (1) problem-based learning tools are practical, but there are suggestions that need to be observers to enhance the practicality of learning devices, (2) problem-based learning tools have been effective because it has met 3 of 4 effectiveness indicators, namely: classical completeness learning outcomes have been achieved, the ability to manage learning teacher at the high category and the students' responses are positive in the category. By following the development phase, obtained by the problem-based learning that meets the criteria of valid, practical, effective. Keywords: problem based learning tools that meet  the criteria of valid, practical and effective
Gamatika
Gamatika
2010-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/260
Gamatika; Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/260/226
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/261
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
KONSTRUKSI HOMOMORFISMA PADA GRUP BERHINGGA
Suastika, I Ketut
Abstrak Pada tulisan ini, penulis mencoba mengkonstruksi homomorfisma grup dari grup berhingga ( A,. ) ke grup berhingga ( Z4,+ ). Karena homomorfisma grup merupakan suatu fungsi, maka dalam mengkonstruksinya diawali dengan membentuk fungsi dari grup berhingga ( A,. ) ke grup berhingga ( Z4,+ ). Di sini jelas tidak semua fungsi yang terbentuk akan merupakan homomorfisma grup, sehingga perlu dilakukan pengecekan terhadap fungsi yang diperoleh. Adapun fungsi yang terbentuk dari grup ( A,. ) ke grup ( Z4,+ ) sebanyak 256, dan dari jumlah itu yang terbukti merupakan homomorfisma grup sebanyak 4 fungsi. Kata kunci : grup berhingga, fungsi, homomorfisma grup  Abstract In this paper, the author tries to construct a group homomorphism of finite groups (A,.) to a finite group (Z4, +). Since the group homomorphism is a function, then the construct begins by establishing the function of a finite group (A,.) to a finite group (Z4, +). Here, clearly not all functions will be formed a group homomorphism, so it needs to be checked against the function obtained. The functions are composed of groups (A,.) Group (Z4, +) of 256, and of that amount proved to be a group homomorphism by 4 functions. Keywords: finite groups, group homomorphism
Gamatika
Gamatika
2010-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/261
Gamatika; Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/261/227
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/262
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENGENDALIAN CHAOS MENGGUNAKAN SLIDING MODE CONTROL (SMC) PADA SISTEM PERSAMAAN RÓ¦SSLER YANG TERMODIFIKASI
Aswad, Muhammad Hajarul
Irawan, Moh Isa
-, Mardlijah
Abstrak Sistem Persamaan RÓ§ssler yang termodifikasi merupakan suatu sistem persamaan yang berkaitan dengan kinetika kimia. Pada sistem tersebut akan terjadi osilasi secara terus menerus menurut waktu t. Dalam penelitian ini, terlebih dahulu dianalisa stabilitas yang terjadi di sekitar titik setimbang. Kemudian, dengan menggunakan rata-rata Lyapunov exponent, diperoleh bahwa Sistem Persamaan RÓ§ssler yang termodifikasi merupakan suatu system yang bersifat chaos. Terakhir, diterapkan Sliding Mode Control (SMC) untuk mengontrol perilaku sistem. Dari hal tersebut perilaku sistem yang awalnya tidak stabil dan bersifat chaos dapat diarahkan menuju titik setimbang. Kata kunci : Sistem Persamaan RÓ§ssler, Chaos, Sliding Mode Control (SMC). Â Abstract Rossler Equation System is a system of modified equations associated with the chemical kinetics. In such a system will be oscillating continuously by time t. In this study, first analyzed the stability that occurs around the point of equilibrium. Then, using the average Lyapunov exponent, found that a modified Rossler Equation System is a system that is chaotic. Finally, applied to Sliding Mode Control (SMC) to control the behavior of the system. From this behavior of a system that is unstable and chaotic nature can be directed toward the equilibrium. Keywords: Rossler Equation System, Chaos, Sliding Mode Control (SMC).
Gamatika
Gamatika
2010-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/262
Gamatika; Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/262/228
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/263
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI FIRE-UP SISWA KELAS XA3 MA DAREL HIKMAH PEKANBARU
-, Maimunah
Abstrak Kesuksesan siswa dalam belajar disebabakan oleh kualitas proses belajar dan siswa disiapkan untuk belajar. Guru diharapkan dapat mengatur proses belajar yang dapat memberi stimulasi kepada siswa, jadi mereka ingin belajar karena mereka subyek utama dalam belajar. Penelitian ini menerapkan aplikasi Strategi FIRE-Up untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas XA3 MADarel Hikmah Pekanbaru. Strategi FIRE-Up adalah strategi yang dapat meningkatkan belajar siswa dalam mempelajari pelajaran sebelum aktifitas belajar dimulai. Materi awal sebagai pengetahuan pertama untuk siswa. Pemberian materi awal untuk mendorong siswa lebih aktif untuk mempelajari pelajaran sebelum pelajaran tersebut diajarkan,dengan tidak adanya informasi pencarian dan penggalian sebagai dasar pengetahuan mereka. Kata kunci : aktifitas, strategi FIRE-UP, materi awal Abstract The success of students in learning are due to the quality of the learning process and students are prepared to learn. Teachers are expected to set the learning process that can provide stimulation to the students, so they want to learn because they are the main subject in the study. This study applied applications FIRE-Up Strategy to improve student learning activities XA3 class MADarel Hikmah Pekanbaru. FIRE-up strategy is a strategy that can enhance student learning in learning the lessons learned before the activity begins. Early as the first knowledge of the material to students. The provision of early material to more actively encourage students to learn lessons before the lesson is taught, in the absence of information as the basis for searching and extracting knowledge. Keywords: activity, FIRE-Up Strategy, initial material
Gamatika
Gamatika
2010-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/263
Gamatika; Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/263/229
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/264
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENERAPAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC (GARCH) DALAM PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR TERHADAP RUPIAH
Faridah, Siti
Fahcruddin, Imam
Abstrak Sebagian besar data deret waktu ekonomi dan keuangan, asumsi kestasioneran varians (heteroskedastisitas) untuk model Autoregresif (AR), Moving Average (MA), dan Autoregressive Moving Average (ARMA) adalah ditolak. Bagaimanapun Model Autoregressive Conditional Heteroscedastic (ARCH) dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedastic (GARCH) dapat digunakan sebagai asumsi untuk data dengan varians yang tidak stasioner (heteroskedastisitas). Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan nilai tukar dolar terhadap rupiah dengan menggunakan model GARCH dan mengetahui peramalan nilai tukar dollar terhadap rupiah dengan menggunakan model GARCH. Model GARCH dimulai dengan transformasi data kedalam model , kemudian sisaan kuadratiknya diuji untuk mengetahui adanya efek ARCH/GARCH. Estimasi parameter yang digunakan adalah Maximum Likelihood (ML) untuk mendapatkan nilai  dan untuk menguji model diuji dengan sisaan yang sudah dibakukan menggunakan statistik Ljung-Box Q. Model GARCH(1,1) sudah cukup baik jika tidak ada pengaruh dari ARCH/GARCH dalam sisaan yang dibakukan. Akhir dari penilitian ini, model GARCH dalam nilai tukar dollar terhadap rupiah adalah : Dengan model di atas dapat diramalkan untuk tanggal 1 juli 2010 nilai tukar dollar terhadap rupiah berkisar antara Rp. 9089.377 dan Rp. 9089.638. Kata kunci : Peramalan, Transsformasi, maximum likelihood, GARCH. Abstract Most of the time series data of economic and financial assumptions kestasioneran variance (heteroscedasticity) to model the autoregressive (AR), Moving Average (MA), and Autoregressive Moving Average (ARMA) is rejected. However Autoregressive Conditional Heteroscedastic Model (ARCH) and the Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedastic (GARCH) can be used as an assumption for data with stationary variances (heteroscedasticity). The purpose of this study was to model the exchange rate of the dollar against the rupiah using GARCH models and know forecasting the dollar against the rupiah using GARCH models. GARCH model begins with the transformation of data into the model , then the remnant quadratic tested to determine the effects of ARCH / GARCH. Estimation of the parameters used is Maximum Likelihood (ML) to get the value and to test models that have been tested with standardized remnant using Ljung-Box Q statistics. GARCH model (1,1) is good enough if there is no effect of ARCH / GARCH standardized in the remnant. The studies end of this, GARCH models in the dollar against the rupiah exchange rate is: With the above model can be predicted for the 1 July 2010 the exchange rate of the dollar against the rupiah ranged between Rp. 9089.377 and Rp. 9089,638. Keywords: Forecasting, Transsformtioni, maximum likelihood, GARCH.
Gamatika
Gamatika
2010-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/264
Gamatika; Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/264/230
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/265
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X3 SMA NEGERI 8 PEKANBARU
Solfitri, Titi
Rahmania, Indah
Abstrak Penelitian percobaan ini menggunakan Penerapan Pembelajaran Kooperatif. Object dari penelitian ini adalah mengidentifikasi efektifitas dari Pembelajaran Kooperatif dalam belajar Matamatika. Samle yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran kooperatif dengan tipe Team Assisted Individualization lebih efektif dalam belajar matematika daripada metode lama. Pembelajaran kooperatif dengan tipe Team Assisted Individualization mengindikasikan bahwa siswa lebih aktif dalam belajar untuk menyelesaikan masalah akan meningkatkan kemampuan matematika mereka secara efektif. Kata Kunci : kooperatif, TAI Â Abstract This trial recearch using the Application of Cooperative Learning. Object of this study is to identify the effectiveness of Cooperative Learning in learning math. Samle used in this study was a class X student of SMAN 8 Pekanbaru. The results showed that cooperative learning with Team Assisted Individualization type of learning mathematics more effectively than the old method. Cooperative learning with Team Assisted Individualization type indicates that students are more active in learning to solve problems will improve their math skills effectively. Keywords: kooperatif, TAI
Gamatika
Gamatika
2010-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/265
Gamatika; Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/265/231
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/266
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
MENENTUKAN EFFISIENSI PENGGUNAAN BAHAN PLAT BAJA / BETON PADA PEMBUATAN TANDON (STORAGE) BERUKURAN BESAR
-, Hazioedy
Abstrak Masalah effisiensi menjadi bagian penting dalam perencanaan konstruksi khususnya dalam penggunaan bahan. Penggunaan effisiensi tidak terlepas dari masalah Kalkulus khususnya yang terkait dengan penerapan maksimum dan minimum dalam Teorema Derivatif. Lebih jauh lagi penting untuk diketahui bagaimana penerapan maksimum dan minimum dalam bidang konstruksi, ekonomi atau produksi, agar bisa mendapatkan nilai yang paling effisien dan optimal. Seperti halnya pembuatan tandon (Storage) yang berbentuk silinder dengan bagian atasnya (tutup) berbentuk setengah bola, kita bisa mendapatkan nilai yang paling ekonomi, apabila R = Dimana : R : Jari-jari : Volume bola Dengan ukuran ini dan apabila silinder dbuat dari plat baja, maka pemakaian plat baja adalah paling sedikit (effisien). Demikian pula untuk pembuatan tandon bentuk balok dengan volume misalnya v, dengan lebar alas sama dengan a dan panjang alas sama dengan ka, maka ukuran yang paling ekonomi adalah apabila: , k = kelipatan dari a Kata Kunci : Effisiensi, Tandon, Silinder, Balok. Â Abstract Problems efficiency becomes an important part in the planning of construction especially in the use of materials. The use of efficiency can not be separated from Calculus problems especially related to the application of the maximum and minimum in Theorem Derivatives. Furthermore it is important to know how the application of the maximum and minimum in the field of construction, economy or production, in order to get the most value efficient and optimal. As well as the manufacture of tank (Storage) are cylindrical in shape with the top (lid) hemispherical shape, we can get the most economic value if: R = where: R: radius: V: Volume ball With this size and if the cylinder is made of steel plate, then use steel plate is at least (efficiently). Similarly, for the manufacture of tank shapes such as beams with volume v, with a base width equal to a and a base length equal to ka, the size of the economy if: , k = multiples a Keywords: Efficiency, Tandon, Cylinders, Beams.
Gamatika
Gamatika
2011-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/266
Gamatika; Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/266/232
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/267
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PEMAHAMAN MODEL MATEMATIKA MELALUI SISTEM KOMPARTEMEN
-, Sulkim
Abstrak Banyak sekali sistem yang dikembangkan dalam bidang matematika. Salah satunya adalah sistem dinamik. Dalam sejarah perkembangannya sistem dinamik selalu dapat di kembangkan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti dalam bidang tehnik, bidang ekonomi,bidang biologi dan bidang sosial lainya. Sistem kekebalan (immune) model Marchuk adalah salah satu bentuk model matematika dalam bidang biologi. Sistem kekebalan model Marchuk tersebut adalah suatu sistem yang sangat komplek dan sulit untuk bisa difahami dan diuraikan dengan matematika formal, maka untuk lebih mempermudah pemahaman dalam matematika model diperlukan bantuan pendekatan kompartemen. Kata Kunci : Immune, Sistem Model Marchuk, Kompartemen. Â Abstract There are so many systems developed in the field of mathematics. One of them is a dynamic system. In the historical development of dynamical systems can always be developed in different areas of life, such as in the field of engineering, economics, biology and other social areas. The immune system (immune) model Marchuk is a form of mathematical modeling in biology. Marchuk model of the immune system is a system that is very complex and difficult to be understood and described by formal mathematics, then to further facilitate the understanding of the mathematical models needed aid compartment approach . Keywords: Immune, System Model Marchuk, Compartment.
Gamatika
Gamatika
2011-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/267
Gamatika; Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/267/233
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/268
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
INTERVAL-VALUED FUZZY SET MODELING UNTUK RELIABILITAS SISTEM
-, Jumiatiningsih
Abstrak Pemodelan reliabilitas sistim dalam kaitan dengan istilah teori himpunan fuzzy adalah pada dasarnya memanfaatkan himpunan-himpunan fuzzy Type I, di mana keanggotaan fuzzy ini diasumsikan sebagai fungsi positif  menurut titik yang berkisar di [0,1]. Seperti itu adalah suatu praktek yang tidak  praktis karena sebuah keanggotaan interval-valued  boleh mencerminkan ketidakjelasan dari sistim lebih baik menurut pola pemikiran manusia. Dalam paper ini, kita akan mengeksplor dasar-dasar teori Interval-valued himpunan fuzzy dan menggambarkan aplikasinya dalam kaitan dengan  istilah sebuah contoh industri. Kata Kunci : Interval-Valued, Fuzzy Sets, reliabilitas sistem  Abstract System reliability modeling in relation to the term fuzzy set theory is basically utilizing fuzzy sets Type I, in which the fuzzy membership is assumed to be a positive function by point range in [0,1]. As it is a practice that is not practical because of an interval-valued membership should reflect the uncertainty of the system better by human thought patterns. In this paper, we will explore the basics of the theory of interval-valued fuzzy set and describe its application in relation to the terms of an industrial example.  Keywords: Interval-Valued, Fuzzy Sets, system reliability
Gamatika
Gamatika
2011-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/268
Gamatika; Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/268/234
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/269
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PENERAPAN LOGIKA MATEMATIKA DALAM BIDANG STUDI MATEMATIKA DI KELAS X MA MAMBAUL ULUM MEGALUH JOMBANG
Fithriasari, Luthfie Noor
Abstrak Peningkatan pemahaman dan penerapan Logika Matematika siswa, merupakan kegiatan yang terkoordinasi dengan baik antara banyak pihak yang terkait, sistematis dan berstandar pada asas kausalitas. Semuanya mengarah pada pengupayaan secara lebih hasil proses pembelajaran yang terimplementasikan secara nyata pada kemampuan dan ketrampilan siswa serta pemahaman materi pembelajaran. Pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran motivasional yang diyakini mampu meningkatkan motivasi siswa maupun prestasi belajar siswa karena pembelajaran ini berorientasi pada siswa. Penelitian ini secara prosedural menggunakan sistematika rancangan penelitian tindakan kelas. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : (1) Bagaimana meningkatkan pemahaman dan penerapan Logika Matematika siswa bidang studi Matematika di MA Mambaul Ulum Megaluh Jombang Tahun Pelajaran X menggunakan metode kooperatif ? (2) Apakah usaha peningkatan pemahaman dan penerapan Logika Matematika pada siswa Kelas X MA Mambaul Ulum Megaluh Jombang dengan menggunakan metode kooperatif menunjukkan hasil yang memuaskan? Simpulan, bahwa dengan menggunakan metode kooperatif, guru dapat pengupayaan peningkatan pemahaman dan penerapan Logika Matematika siswa pada bidang studi Matematika di Kelas X MA Mambaul Ulum Megaluh Jombang.  Kata kunci : Logika Matematika, Metode Kooperatif, Penelitian Tindakan Kelas  Abstract Improved understanding and application of Mathematical Logic students, a well-coordinated activity among many stakeholders, systematic and standardized on the principle of causality. Everything leads to the pursuit of a better learning outcomes that implemented significantly in students' abilities and skills as well as understanding of the learning material. Cooperative learning is a learning approach motivational believed to increase student motivation and student achievement as learning-oriented students. This study using a procedural systematic research design class act. The problem in this study is formulated as follows: (1) How to improve the understanding and application of Mathematical Logic students' field of study Mathematics at MA Mambaul Ulum Megaluh Jombang Academic Year X using the cooperative? (2) Are the efforts to increase the understanding and application of Mathematical Logic in students of Class X MA Mambaul Ulum Megaluh Jombang using cooperative method showed satisfactory results? The inference, that by using the method of cooperative, teachers can the pursuit of improved understanding and application of Mathematical Logic Mathematics students on field studies in Class X MA Mambaul Ulum Megaluh Jombang.  Keywords: Mathematical Logic, Cooperative Methods, Classroom Action Research.
Gamatika
Gamatika
2011-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/269
Gamatika; Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/269/235
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/270
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
KAJIAN KONVERGENSI BARISAN RUANG NORM-(n-1) DENGAN
Masruroh, Faridatul
Apriliani, Erna
-, Sadjidon
Abstrak Penjelasan mengenai ruang norm telah banyak dikaji oleh para matematikawan. Baik kajian dalam ruang norm, ruang norm-2, dan ruang norm-n. Kajian tentang ortogonalitas dalam ruang norm diilhami oleh Ruang hasil kali dalam. Definisi ortogonalitas dalam ruang norm juga telah banyak dikembangkan oleh para matematikawan. Pada paper ini, dengan menggunakan aspek ortogonalitas dijelaskan bahwa jika terdefinisi suatu ruang norm-n maka ruang norm-(n-1) terdefinisi dengan     n ≥ 2. Berikutnya dikaji konvergensi barisan ruang norm-(n-1). Kata kunci: Ortogonalitas, Ruang norm-n, Ruang norm-(n-1)  Abstract A description of the space norm has been widely studied by mathematicians. Both studies within the norm, a norm-2, and a norm-n. Studies on orthogonality in space norm is inspired by the inner product space. The definition of orthogonality in space norm also been developed by mathematicians. In this paper, by using the orthogonality aspects explained that when defining a space of norm-n the space norm-(n-1) defined by n ≥ 2. Next examined convergence sequence space norm-(n-1).  Keywords: Orthogonality, norm-n Space, Space norm-(n-1) Â
Gamatika
Gamatika
2011-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/270
Gamatika; Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/270/236
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/271
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
SPECTRUM MATRIKS TERHUBUNG LANGSUNG JENIS-JENIS GRAF HASIL KALI KARTESIUS
Fahcruddin, Imam
Abstrak Himpunan eigenvalues grafik dari matriks adjacency disebut spectrum grafik. Spektrum dari suatu graf G dengan simpul n biasanya dinotasikan Sp (G). Ada juga beberapa cara pembentukan dari dua grafik, grafik baru dimana set vertexnya adalah produk Cartesian set vertex mereka. Dalam tulisan ini kita mempelajari spektrum produk Cartesian dua graf sederhana. Memanfaatkan teorema tentang spektrum produk Cartesian dua grafik sederhana, kami membuktikan bahwa : 1. Spektrum grafik tangga adalah 2. Spektrum grafik buku 3. Spektrum grafik grid Kata kunci: Spectrum,Matriks Adjacency, Produk Cartesian Grafik Abstract The set graph eigenvalues of adjacency matrix is called the graph spectrum. The spectrum of a graph G with n vertices is usually denoted Sp (G). There are also several ways the formation of the two graphs, new graphs which are set vertex is Cartesian product their set vertex. In this paper we study the spectrum of Cartesian product two simple graphs. Utilizing theorem proves that: 1. The spectrum chart ladder is: 2. Spectrum grafik grid 3. Spectrum grafik grid Keywords: Spectrum, adjacency matrix, Cartesian Product Graphs
Gamatika
Gamatika
2011-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/271
Gamatika; Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/271/237
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/272
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENERAPAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X IPS 1 MAN 2 MODEL PEKANBARU
Solfitri, Titi
T, Nurul Yusra
Abstrak Penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan hasil matematika siswa melalui penerapan metode belajar aktif tipe Group to Group Exchange (GGE) untuk siswa kelas X IPS 1 MAN 2 Model Pekanbaru, pada semester genap tahun pembelajaran 2008 / 2009 tentang subyek utama "Barisan dan deret Bilangan". Subjek penelitian ini adalah untuk siswa kelas X IPS 1 MAN 2 Model Pekanbaru dengan jumlah 33 siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Siswa di kelas yang dikelompokkan secara heterogen berdasarkan tingkat akademik dan gender. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu set alat pembelajaran seperti silabus, rencana pelajaran, buku kerja, dan handout. Teknik pengumpulan data digunakan teknik uji melalui hasil uji matematika dan teknik observasi digunakan lembar observasi guru dan kegiatan siswa. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, itu menggambarkan kegiatan guru dan siswa, hasil belajar analisis dan keberhasilan tindakan. Dari analisa data diketahui bahwa penerapan metode belajar aktif tipe Group Group Exchange (GGE) dapat meningkatkan hasil matematika siswa dan bertemu Minimum Prestasi Kriteria (KKM) pada review pertama 60,6% dan pada kedua review ditingkatkan menjadi 75,8%. Kata kunci : Kegiatan guru dan siswa, hasil matematika, metode pembelajaran aktif tipe Group to Group Exchange (GGE)  Abstract The research was intended to increase the result of student’s mathematics through the application of active learning method type Group to Group Exchange (GGE) for the students in class X IPS 1 MAN 2 Model Pekanbaru, on even semester in the learning year of 2008/2009 on the main subject “Barisan dan Deret Bilanganâ€. The research subject is for the students in class X IPS1 MAN 2 Model Pekanbaru with the number of 33 student’s consisting of 11 boy-student’s and 22 girl-student’s. The student’s in that class are heterogeneous considering to academic and gender. The instrument used in this research was a set of learning tools such as silabus, lesson plan, work-book, and handouts. The data collection technique applied test technique through mathematics result test and observation technique used sheet observation of teacher and student’s activities. The data analysis used is statistic analysis descriptive, it described teacher and student’s activities, the result of learning analysis and the success of action. From the data analysis it was found that the application of active learning method type Group to Group Exchange (GGE) can increase the result of student’s mathematics and met Minimum Achievement Criteria (KKM) on the first review was 60,6% and on the second review improved to be 75,8%. Keywords : The Activities of teacher and student’s, the mathematics result, the active learning method type Group to Group Exchange (GGE) Â
Gamatika
Gamatika
2011-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/272
Gamatika; Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/272/238
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/273
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
METODA PENGKONSTRUKSIAN PERSEGI AJAIB
Cahyono, Hendarto
Abstrak Sebuah persegi ajaib order n adalah n dengan n matriks dengan bilangan bulat non-negatif yang berbeda dengan sifat bahwa jumlah angka dalam setiap baris, setiap kolom dan diagonal utama dan belakang sama. Jumlah ini adalah jumlah ajaib. Dalam tulisan ini kita akan membahas beberapa metode untuk membangun n2 bilangan bulat pertama yang positif untuk kotak ajaib. Metode pertama yang akan dibentuk adalah Dekomposisi Persegi Latin. Beberapa persegi ajaib dapat diturunkan secara langsung dengan metode ini. Metode lain yang juga akan dibahas adalah metode trial and error, konstruksi De La Loubére, konstruksi Strachey dan konstruksi produk. Akhirnya kami menyimpulkan bahwa untuk semua n bilangan bulat positif, n ¹ 2, dapat dibangun sebuah persegi ajaib order-n. Kata Kunci : Persegi Ajaib, Dekomposisi Persegi Latin, Konstruksi De La Loubére, Konstruksi Strachey, Konstruksi produk.  Abstract A magic square of order n is an n by n matrix with distinct nonnegative integer with the property that the sum of the numbers in each row, each column and the main and back diagonals is same. This sum is the magic sum. In this paper we will discuss some methods to construct the first n2 positive integers for magic squares. The first method that will be established is Latin square Decomposition. Some magic squares can be derived directly with this method. Other methods that also will be discussed are trial and error method, De La Loubére construction, Strachey construction, and product construction. Finally we conclude that for all positif integers n, n  2, it can be constructed a magic square of order-n. Keywords : magic square, decomposition, orthogonal Latin square, De La Loubére construction, Strachey construction, product construction.
Gamatika
Gamatika
2011-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/273
Gamatika; Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/273/239
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/274
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA MENGGUNAKAN JARINGAN FUNGSI RADIAL BASIS
Jamhuri, Mohammad
Abstrak Di dalam artikel ini akan dijelaskan sebuah pendekatan numerik untuk penyelesaian persamaan differensial biasa (PDB) yang di dasarkan pada pendekatan suatu fungsi dan turunannya dengan menggunakan jaringan fungsi radial basis. Solusi dari persamaan tersebut, diperoleh dengan cara mengganti fungsi dan fungsi turunannya dengan sebuah fungsi pendekatan menggunakan jaringan fungsi radial basis (radial basis function). Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode yang diusulkan ini,lebih baikkualitasnya jika dibandingkan dengan solusi yang diperoleh dengan menggunakan metode Runge-Kutta orde-4. Kelebihan dari metode ini adalah setiap fungsi dan turunannya dapat di dekati secara langsung dengan sebuah fungsi basis, sehingga untuk memperoleh solusi tidak diperlukan nilai awal.Hal ini selangkah lebih maju jika dibandingkan dengan metode-metode konvensional yang selalu memerlukan nilai awal. Disamping itu, jumlah komputasi yang di perlukan juga jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah komputasi pada metode-metode konvensional. Kata kunci : Penyelesaian Numerik, Persamaan Differensial, Jaringan  Syaraf Tiruan, Fungsi Radial Basis, RBF.  Abstract In this article will describe a numerical approach to the completion of ordinary differential equations (PDB), which is based on the approach of a function and its derivatives using radial basis function network. The solution of the equation, is obtained by replacing the function and its derivative function with a function approach uses radial basis function network (radial basis function). The results obtained using the proposed method, the more better quality when compared to solutions obtained using the Runge-Kutta method of order-4. The advantage of this method is that every function and its derivatives can be approached directly by a function of the base, so it as to obtain the initial value of the solution is not required. It is a step forward when compared to conventional methods always require an initial value. In addition, the amount of computing that need is also far less if compared to the amount of computing on conventional methods. Keywords: Numerical Resolution, Differential Equations, Neural Network, Radial Basis Function, RBF. Â
Gamatika
Gamatika
2011-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/274
Gamatika; Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/274/240
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/275
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PROFIL KREATIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PLOSO BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM PENGAJUAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER
Maf’ulah, Syarifatul
Abstrak Kreativitas sangat penting untuk pengembangan pengetahuan dan teknologi. kreatifitas dapat diperbaiki di sekolah dengan pembelajaran pengajuan masalah. Kita harus memikirkan strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas siswa. Salah satunya adalah pengajuan masalah. Semua siswa memiliki tingkat kemampuan matematika yang berbeda tetapi "apakah siswa dengan kemampuan matematika yang tinggi memiliki kreativitas yang tinggi juga? ". Sehingga, kami ingin meneliti kreativitas siswa dengan kemampuan matematika tinggi dari SMPN 2 Ploso dalam pengajuan masalah matematika. Hasil dari penelitian ini dijelaskan dalam bentuk profil. Tujuan dari penelitian untuk menggambarkan profil kreativitas siswa di SMPN 2 Ploso dari siswa pria dan wanita yang memiliki tingkat kemampuan tinggi matematika. Data penelitian yang diperoleh diuji dengan diberikan dari masalah yang diajukan untuk semua mata pelajaran selama empat kali. Tes pertama dan tes ketiga adalah masalah tes yang mempunyai situasi kompleks. Sementara tes kedua dan ujian terakhir adalah masalah tes dengan masalah yang sederhana. Setiap selesai melaksanakan tes, para peserta diberi wawancara. Hasil yang didapatkan kemudian dianalisa berdasarkan tiga komponen kreativitas, yaitu: kelancaran, fleksibilitas dan kebaruan. Hasil analisis digunakan untuk melihat profil kreatifitas siswa di SMPN 2 Ploso untuk masalah matematika siswa laki-laki yang bermutu tinggi berkategori sangat kreatif, siswa perempuan matematika yang bermutu tinggi tergolong kategori kratif. Kata Kunci : profil, kreativitas, masalah berpose dari matematika, matematika kelas tinggi, dan gender  Abstract Creativity is very important for development of knowledge and technology. And it can be improved by problem posing learning. It must be thought a strategy of learning which can develop student craetivity. One of them is problem posing. Every student have different mathematic ability grade. But “do the high mathematic ability student have the high creativity?â€. So, we want to research the creativity of the high mathematic ability student on SMPN 2 Ploso to pose mathematic problem. Result of this research will be described in the form profil. Purpose this research is describe profil of student creativity on SMPN 2 Ploso male and female students who have mathematic high grade. The research data is obtained by given test of problem posing for all subject for four times. The first test and third test are problem posing test which have complex situation. Whereas secondly test and last test are problem posing test which simple problem. Every finishing do that test, then subject is given interview. Result of research then analised based on three creativity componen, they are: fluency, flexibility and novelty. Result of analisis see that profils of student creativity on SMPN 2 Ploso to pose mathematic problem are male student who has high mathematic grade is very creative category, female student who has high mathematic grade is creative category.  Key Words : profil, creativity, problem posing of mathematic, grade of high mathematic, and gender
Gamatika
Gamatika
2011-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/275
Gamatika; Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1 No 2 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/275/241
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/276
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
MODEL SPASIAL SURVIVAL WEIBULL–3P DENGAN PENDEKATAN BAYESSIAN DAN APLIKASINYA PADA WINBUGS
Aksioma, Diaz Fitra
  Abstrak Model survival merupakan suatu pendekatan statistika yang seringkali diaplikasikan dalam berbagai bidang, misalnya bidang kesehatan, biologi dan bahkan dalam bidang politik. Model tersebut tidak hanya digunakan untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang dominan mempengaruhi terjadinya suatu peristiwa/event akan tetapi juga mampu mengidentifikasi factor resiko berdasarkan perubahannya terhadap waktu. Seringkali, terjadinya suatu event juga dipengaruhi oleh lokasi dimana event tersebut terjadi. Prior CAR selanjutnya digunakan untuk memunculkan autokorelasi spasial pada efek random/frailty pada model survival tersebut. Distribusi eksponensial dan weibull-2p seringkali muncul sebagai distribusi dari waktu survival pada beberapa penelitian. Penelitian ini membahas tentang bagaimana distribusi weibull-3p digunakan sebagai distribusi dari waktu survival dalam model spasial survival beserta code programnya dalam opensource WinBUGS. Kata kunci: model survival, event, prior CAR, frailty, weibull-3p, spasial survival dan WinBUGS. Abstract Survival model is a statistical approach that is often applied in many fields, such as health, biology and even in politics. The model is not only used to determine what factors influence the predominant occurrence of an event but will also be able to identify the risk factors based on changes through time. Often, the occurrence of an event is also influenced by the location where the event occurred. Prior CAR then used to bring the effects of spatial autocorrelation in random / frailty in the survival models. Exponential distribution and Weibull-2p often occur as the distribution of survival time in some studies. This study discusses how Weibull-3p distribution is used as the distribution of the survival time and their survival in the spatial model code opensource program in WinBUGS. Keywords: models of survival, event, prior CAR, frailty, Weibull-3p, spatial survival and WinBUGS
Gamatika
Gamatika
2012-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/276
Gamatika; Vol. 2 No. 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/276/242
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/277
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENERAPAN STRATEGI FIRE-UP UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (Studi Tindakan kelas XI TKJ.1 SMK TELKOM Darul Ulum Jombang)
-, Sumargono
Abstrak Penerapan Strategi  FIRE-UP berlangsung enam langkah yaitu: (1) Fondation, (2) Inteke Information, (3) Real Meaning, (4) Express Your knowledge, (5) Use available, (6) Plan of Action. Enam langkah tersebut sebagai informasi kunci untuk pencarian dan penggalian pengetahuan sebagai dasar pengetahuan secara kognitif, afektif dan psikomotorik. Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki proses pembelajaran di kelas yang pada mulanya berpusat pada guru, akan beralih berpusat kepada siswa. Dengan penerapan strategi FIRE-UP pembelajaran  akan berlangsung PAKEM. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Untuk pelaksanaan tindakan kelas dilakukan oleh guru sendiri yang selanjutnya disebut sebagai guru matematika kelas XI TKJ.1 SMK TELKOM Darul Ulum Jombang, sedangkan peneliti bertindak sebagai pengamat, dan yang menjadi subjek dan obyek dalam penelitian ini adalah siswa. Tindakan kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penerapan strategi FIRE-UP pada materi pokok fungsi dan persamaan kuadrat untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa secara PAKEM Data yang sudah diperoleh melalui lembar pengamatan kemudian dianalisis, teknik analisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Kata kunci : aktifitas siswa, strategi FIRE-UP, Pembelajaran PAKEM Abstract The implementation of the Strategy is FIRE-UP lasts six steps, namely: (1), (2) Fondation Inteke (3) Information, Real Meaning, (4) Express Your knowledge, (5) Use available, (6) Plan of Action. Six steps such as key information for search and excavation of knowledge as the basis for knowledge in cognitive, affective and psychomotor. The research is expected to improve the learning process in the classroom that initially centered on the teacher, will switch to student centered. With the application of FIRE-UP strategy learning will take place. The form of this research is a research collaborative class action. For the implementation of the actions carried out by its own class teachers are hereafter referred to as teacher of mathematics class XI TKJ. 1 SMK TELKOM Darul Ulum Jombang, whereas researchers acting as observers, and the subject and object in this research are students. Class act perpetrated in this research is the application of FIRE-UP strategy on the material points of functions and quadratic equations to improve student learning in PAKEM liveliness Data is already obtained through observation sheets are then analyzed, analysis techniques using descriptive statistics analysis. Keywords: Student activities, FIRE-UP strategy, PAKEM Learning
Gamatika
Gamatika
2012-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/277
Gamatika; Vol. 2 No. 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/277/243
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/278
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PROSES BERPIKIR SISWA KELAS V DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DI SEKOLAH DASAR KHADIJAH SURABAYA
Nafi’an, Muhammad Ilman
Abstrak Proses berpikir dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu proses berpikir konseptual, semikonseptual, dan komputasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses berpikir siswa kemampuan tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal cerita. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode tes dan wawancara. Tes dan wawancara diberikan untuk mengetahui proses berpikir subjek dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan. Sedangkan pemilihan subjek penelitian didasarkan pada hasil nilai uji tes 1 dan uji tes 2. Siswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok atas, tengah, dan bawah. Dari masing-masing kelompok tersebut diambil 3 orang untuk dijadikan sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir siswa dari kelompok atas cenderung berpikir konseptual dalam menyelesaikan soal cerita dan siswa dari kelompok tengah dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan  cenderung pada proses berpikir semikonseptual. Sedangkan proses berpikir siswa dari kelompok bawah dalam menyelesaikan soal soal cerita pada materi pecahan cenderung pada proses berpikir komputasional Kata kunci: Proses berpikir, konseptual ,semikonseptual dan komputasional Abstract The process of thinking in this study are grouped into three conceptual thought process, semikonseptual, and computational. Conceptual way of thinking that is the way of thinking of students in solving a problem using the concepts learned. This way of thinking is a way of thinking semikonseptual students in solving a problem by using the concepts that have been studied, but not fully complete. Meanwhile, computational thinking is a way of thinking of students in solving a problem without using the concepts learned. This study aims to identify and describe the thought processes of students of high ability, medium and low in solving story problems. This research is a qualitative descriptive study using a test and interview. Tests and interviews given to know the process of thinking about the subject in completing the story on the material fractions. While the selection of research subjects based on the value of the test test test 1 and test 2. Students are divided into 3 groups: group top, middle, and bottom. From each group were taken three people to serve as research subjects. The results showed that the students' thinking process of the group tend to think conceptually in solving story problems and students from the middle to finish the story about the material in fractions tend semikonseptual thinking process. While the thought processes of the students in solving the questions about the story on the material fractions tend to think of computational processes Keywords: Process thinking, conceptual, semikonseptual and computational
Gamatika
Gamatika
2012-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/278
Gamatika; Vol. 2 No. 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/278/244
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/279
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF
Ningsih, Puji Rahayu
AbstrakGaya kognitif dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu a) reflektif; b) impulsif; c) fast-accurate dan d) slow-inaccurate. Untuk mendapatkan kelompok gaya kognitif tersebut dilakukan tes MFFT (Matching Familiar Figure Test), kemudian pada masing–masing kelompok dipilih 1 siswa sebagai subjek penelitian. Dari keempat subjek tersebut diberikan soal pemecahan masalah matematika dengan tujuan untuk mengetahui profil dari masing- masing kelompok gaya kognitif. Hasil yang diperoleh adalah 1) siswa reflektif menceritakan permasalahan pada soal dengan baik, setiap keputusan maupun kesimpulan disertai dengan alasan yang relevan, penarikan kesimpulan yang tepat, dapat menjelaskan kesimpulan yang dibuat dengan baik serta melakukan overview setelah selesai mengerjakan, namun dalam keseluruhan kegiatan cenderung lama. 2) Siswa fast accurate hampir keseluruhan sama dengan siswa reflektif namun dalam pengerjaan keseluruhan cenderung cepat. 3) Siswa Impulsif mampu menceritakan permasalah yang terdapat pada soal, setiap langkah disertai alasan namun ada beberapa alasan yang tidak relevan sehingga penarikan kesimpulan yang dilakukan kurang tepat, dan siswa impulsif tidak melakukan overview, dan 4) Siswa Slow Inaccurate tidak dapat menceritakan permasalahan dengan baik, alasan yang digunakan cenderung tidak relevan, siswa ini juga belum dapat membuat kesimpulan dikarekan belum selesai dalam mengerjakan dan tidak melakukan overview. Kata Kunci: Berpikir Kritis, Gaya Kognitif, MFFT AbstractCognitive Styles can be grouped into four, namely a) reflective; b) impulsive; c) fast-accurate and d) slow-inaccurate. To get a group of cognitive style are performed MFFT (Matching Familiar Figures Test), then in each of the chosen Group 1 of students as subjects of research. Of the four subjects are given a matter of mathematical problem solving in order to know the profile of each group of cognitive style. A result for the study is 1) tells the students about issues reflective properly, every decision or conclusion is accompanied by relevant reasons, withdrawal of the right conclusion, can explain the conclusions made well and when you're done working out, overview, however in the overall activities tend to be long. 2) fast accurate almost all Students together with students of the work as a whole, however, reflective tend to be fast. 3) Students were able to recount problem Impulsive contained on the matter, every step is accompanied reasons but there are several reasons which are not relevant so that the withdrawal of the conclusions made less precise, and impulsive students don't do and 4) overview, Students cannot recount Inaccurate Slow problems properly, the reason being used tend to be irrelevant, these students also has yet to be made keimpulan dikarekan not done yet in doing and not doing the overview. Keywords: Critical Thinking, Cognitive Style, MFFT
Gamatika
Gamatika
2012-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/279
Gamatika; Vol. 2 No. 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/279/245
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/280
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PADA MATERI PERMUTASI DAN KOMBINASI DI SMA NEGERI 1 MANYAR
Wafiyah, Nurul
Abstrak Miskonsepsi adalah suatu konsepsi yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para ilmuwan. Miskonsepsi didefinisikan sebagai konsepsi siswa yang tidak cocok dengan konsepsi para ilmuwan, hanya dapat diterima dalam kasus-kasus tertentu dan tidak berlaku untuk kasus-kasus lainnya serta tidak dapat digeneralisasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengidentifikasi miskonsepsi dan Faktor-faktor Penyebabnya Pada Materi Permutasi dan kombinasi. Subjek penelitian terdiri dari empat siswa kelas X SMA Negeri I Manyar Gresik. Tahap penelitian dimulai memilih subjek penelitian berdasarkan hasil tes penguasaan konsep , pemberian tugas yang berdasarkan miskonsepsi yang dialami subjek dan wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi metode, yaitu dengan membandingkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukan miskonsepsi yang dialami siswa terjadi pada beberapa materi yaitu pada materi permutasi, materi Permutasi dengan beberapa unsur yang sama, materi permutasi siklis dan materi kombinasi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa miskonsepsi disebabkan oleh siswa, guru dan buku teks. Kata kunci:Identifikasi, Faktor-faktor Penyebab, Miskonsepsi, Kesulitan Belajar Abstract The misconception is a concept that does not correspond to the scientific sense or understanding accepted by scientists. Misconceptions are defined as conceptions of students who do not fit the conception of the scientists, can only be accepted in certain cases and does not apply to other cases and can not be generalized. This research is a qualitative descriptive study aimed to identify misconceptions and factors cause the permutation and combination of materials. Subjects consisted of four students of class X SMA Negeri I Manyar Gresik. Phase of the study began choosing subjects based on the results of tests mastery of concepts, administration tasks based on misconceptions experienced by the subject and interviews. The validity of the data is done by using a triangulation method, by comparing the results of written test and interview. The results showed that experienced student misconceptions occur in some of the material is the material of permutations, permutations material by some of the same elements, materials and material combinations cyclical permutation. The results also showed that misconceptions caused by students, teachers and textbooks. Keywords: Identification, Causes Factors, Misconceptions, Learning Difficultie
Gamatika
Gamatika
2012-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/280
Gamatika; Vol. 2 No. 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/280/246
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/281
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
ANALISIS PEMIKIRAN MATEMATIKA DALAM PERMAINAN CONGKAKUNTUK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK
Roza, Yenita
Solfitri, Titi
Siregar, Sarifah Nur
Abstrak Pendidikan karakter melalui sekolah, tidak semata-mata pemberian pengetahuan, tetapi penanaman moral, nilai-nilai etika, estetika, budi pekerti yang luhur. Salah satu budaya yang berkembang di masyarakat dan sangat dekat dengan peserta didik adalah permainan (rakyat).  Biasanya permainan rakyat menggunakan alat-alat yang masih sederhana yang mudah diperoleh dan ada di sekitar masyarakat setempat. Hal ini sangat sesuai dengan pendidikan matematika realistik Indonesia yang menggagaskan bahwa pembelajaran matematika harus merupakan ‘realitas’ yang dekat dengan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pemikiran matematika dan kandungan nilai karakter pada permainan congkak yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika. Penelitian inidimulai dengan mengamati permainan congkak secara teliti yang dimainkan oleh peserta didik sekolah SD 018 Teluk Kenidai Kabupaten Kampar. Hasil pengamatan dijadikan dasar untuk melakukan analisis pemikiran matematika dan kandungan nilai karakter dalam permainan congkak. Hasil analisis menunjukan permainan congkak dapat digunakan untuk pengembangan karakter dalam pembelajaran matematika realistik untuk topik aritmatika di kelas 2,3 dan 4 sekolah dasar. Kata Kunci: permainan congkak, pendidikan karakter bangsa, pembelajaran matematika realistic Abstract Character education through school, not merely the provision of knowledge, but the cultivation of moral, ethical values​​, aesthetic, noble manners. One culture that developed in the community and very close to the students is the game (the people). Usually folk games using the tools that are simple, easy to obtain and there around the local community. This is in accordance with Indonesia realistic mathematics education which put forward the learning of mathematics that should be a 'reality' which is close to the learner. This study aims to analyze the mathematical thinking and gynecology conceited character values ​​in a game that can be used in teaching mathematics. Research inidimulai by observing carefully cavalier game played by 018 elementary school students Kenidai Bay Kampar regency. Observations used as the basis for mathematical thinking, and content analysis of the value of the character in the game cocky. The results of the analysis showed cavalier game can be used for the development of realistic characters in learning mathematics to arithmetic topics in class 2,3 and 4 elementary schools. Keywords: game cocky, national character education, learning mathematics realistic Â
Gamatika
Gamatika
2012-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/281
Gamatika; Vol. 2 No. 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/281/247
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/282
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS (SUATU PERSEPSI GURU)
-, Buhaerah
Abstrak Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian pengembangan model dan perangkat pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP dan SMA. Penelitian ini dimaksudkan untuk (1) mendeskripsikan model/strategi pembelajaran yang dominan digunakan guru dalam proses pembelajaran; (2) mendeskripsikan persepsi guru tentang model/strategi pembelajaran yang berkontribusi secara signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa; dan (3) mendekripsikan kualifikasi keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini melibatkan 36 orang guru yang tersebar pada 13 SMPN dan 5 SMAN di Kota Parepare. Data tentang model/strategi pembelajaran yang dominan digunakan guru, dan data tentang model/strategi pembelajaran yang dipandang berkontribusi secara signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dikumpulkan melalui angket. Sedangkan data tentang kualifikasi keterampilan berpikir kritis siswa dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kritis, dan datanya diolah secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran yang paling dominan digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah model ekspositori; (2) menurut persepsi guru, model-model pembelajaran yang dipandang akan memberi kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis adalah pembelajaran kontekstual, model pembelajaran berbasis masalah, model problem solving, model sains-teknologi-masyarakat, model siklus belajar, dan model pembelajaran berbasis penilaian portofolio; dan (3) keterampilan berpikir kritis awal siswa SMP kelas IX dan siswa SMA kelas X masih berkategori rendah. Kata kunci : model/strategi pembelajaran, keterampilan berpikir kritis Abstract This study is part of research development model and learning to improve critical thinking skills of students of JUNIOR HIGH and high school. This research is intended to (1) describe the models/strategies of learning the dominant use of teachers in the learning process; (2) describe the perceptions of teachers about the model/learning strategies that contribute significantly in developing students ' critical thinking skills; and (3) mendekripsikan critical thinking skills qualification students. In this study included 36 teachers spread on 13 and 5 SMP SMAN in Pare-Pare. Data about the model/learning strategies of the dominant use of teachers, and data about the model/learning strategies which are seen to contribute significantly in developing critical thinking skills students collected through angket. Whereas data about students ' critical thinking skills qualifications are collected through critical thinking skills test, and the data processed are descriptive. Data analysis shows that (1) most dominant models of learning used in teacher learning process is expository model; (2) according to the perceptions of teachers, learning models that are seen will give a significant contribution in developing critical thinking skills is contextual learning, problem-based learning model, problem solving, model model of science-technology-society, learning cycle model, and portfolio assessment-based learning model and (3) critical thinking skills as early as JUNIOR HIGH SCHOOL students and high school students of class IX class X are still categorized low. Keywords: models/strategies of learning, critical thinking skills Â
Gamatika
Gamatika
2012-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/282
Gamatika; Vol. 2 No. 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/282/248
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/283
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENDEKATAN PROBLEM POSING DENGAN LATAR PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Nur Afifah, Dian Septi
Abstrak Rasa ingin tahu siswa semakin menurun dan berdampak pada rendahnya motivasi belajar. Agar siswa termotivasi untuk belajar secara mandiri, maka rasa ingin tahu siswa perlu dibangkitkan dan dikembangkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan problem posing dalam pembelajaran di kelas. Pendekatan problem solving dapat melatih siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau soal-soal yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Siswa dituntun untuk mengajukan masalah atau pertanyaan sesuai minat mereka dan memikirkan cara penyelesaiannya. Soal yang diajukan secara berpasangan dapat lebih baik dibanding soal yang diajukan secara individu, dengan syarat terjadi kolaborasi di antara kedua siswa yang berpasangan tersebut. Kerjasama di antara siswa dapat memacu kreativitas serta saling melengkapi kekurangan mereka. Sehingga, dipilih pembelajaran kooperatif sebagai latar pendekatan problem posing. Kata Kunci: problem posing, pembelajaran kooperatif Abstract Curiosity of students getting lower and lower impact on motivation to learn. So that students are motivated to learn on their own, then the curiosity of students need to be raised and developed. One way to do is to use problem posing approach to learning in the classroom. Problem solving approach to train students to ask questions or problems related to the material being studied. Students are led to pose problems or questions fit their interests and think about the solution. Questions can be submitted in pairs is better than the proposed question individually, the condition occurs collaboration between the two student pairs. Cooperation among students can spur creativity and their complementary deficiencies. Thus, the selected cooperative learning approach to problem posing as a background. Keywords: problem posing, cooperative learning Â
Gamatika
Gamatika
2012-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/283
Gamatika; Vol. 2 No. 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/283/249
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/284
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
ANALISIS GRADIENT CONJUGATE METHOD UNTUK MINIMISASI FUNGSI
Jalil, Abdul
Abstrak Fungsi persamaan linier panjang Ax = y dengan A dan y adalah matriks merupakan fungsi yang mudah untuk dipecahkan jika nilai dari variabel x nya diketahui. Namun lain halnya jika nilai dari variabel x pada fungsi tersebut tidak diketahui, maka akan menarik jika kita dapat menyelesaikan masalah tersebut karena pemecahannya akan cukup rumit, sehingga dibutuhkan suatu metode yang cukup mudah untuk menyelesaikan fungsi tersebut. Permasalahan yang demikian ini dapat diselesaikan dengan cara minimisasi fungsi. Salah satu cara untuk minimisasi fungsi adalah dengan menggunakan metode gradien konjugat. Oleh karena itu dalam artikel ini penulis membahas tentang Gradient Conjugate Method atau metode grdien konjugat untuk minimisasi fungsi. Dalam penyelesaiannya meode gradien konjugat meggunakan langkah pemecahan iterasi dari fungsi persamaan linier Ax = y dengan matriks A adalah matriks simetris dan matriks positif definit. Adapun hasil yang didapatkan terbukti bahwa metode gradien konjugat merupakan metode iterasi yang cukup mudah yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan Ax=y dengan nilai dari variabel x yang tidak diketahui. Kata Kunci : Minimisasi fungsi, metode Gradient conjugate, matriks Abstract Functions of linear equations Ax = y with length A and y is a matrix is a function that is easy to solve if the value of the variable x in his mind. Yet another case when the value of the variable x in the function is not known, it will be interesting if we can solve these problems because the solution will be quite complicated, so it needs a method that is fairly easy to accomplish these functions. Such problems can be resolved by means of minimization of functions. One way to minimization of functions is to use the method of Conjugate gradient. Therefore, in this article the author discusses the Conjugate Gradient Method or grdien method for conjugate function minimization. Conjugate gradient solution in meode meggunakan step problem solving function equation of linear iterations of Ax = y with A symmetric matrix is a matrix and matrix of positive definit. As for the results that are obtained by Conjugate gradient methods proved that is a fairly easy iteration method that can be used to solve the equation Ax = y to the value of variable x is unknown. Keywords: minimization of functions, methods, conjugate Gradient matrix
Gamatika
Gamatika
2012-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/284
Gamatika; Vol. 2 No. 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/284/250
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/285
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL TRIGONOMETRI BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 PALOPO
-, Rismala
Aswad A, Muhammad Hajarul
Abstrak Penelitian yang dilakukan bersifat Expost Facto dengan 3 rumusan masalah yaitu: (1). Apakah prestasi belajar matematika siswa mempunyai pengaruh yang positif terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri berbahasa inggris ?; (2). Apakah prestasi belajar bahasa Inggris siswa mempunyai pengaruh yang positif terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri berbahasa inggris?; (3). Apakah prestasi belajar matematika dan prestasi belajar bahasa inggris siswa secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri berbahasa Inggris?. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Palopo T.A. 2010/2011 dengan Sampel sebanyak 30 siswa dengan cara systematic random sampling. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa (1) Prestasi belajar matematika berpengaruh positif terhadap tingkat kemampuan menyelesaikan soal-soal trigonometri berbahasa inggris, (2) Prestasi belajar bahasa inggris berpengaruh positif terhadap tingkat kemampuan menyelesaikan soal-soal trigonometri berbahasa inggris, dan (3) Prestasi belajar matematika dan bahasa inggris secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap tingkat kemampuan menyelesaikan soal-soal trigonometri berbahasa inggris. Selanjutnya, diperoleh nilai Rsquare = 0,775, yang artinya bahwa 77,5 % variansi tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri berbahasa inggris ditentukan oleh prestasi belajar matematika dan bahasa inggris siswa dengan catatan bahwa pengaruh variabel lain diabaikan. Kata Kunci: Prestasi Belajar, Kemampuan Menyelesaiakan Soal. Abstract This article examines the influence of Achievement studied mathematics and Language Skills United Kingdom to solve problems In Trigonometry on United Kingdom Students Class XI IPA SMA Negeri 2 Palopo. Study the onset is Expost Facto to 3: problem formulation (1). If the achievements of the students learn math have an influence positive towards the ability of students in solving trigonometric problems such as English?; 2). Is student achievement in English have a positive influence on students' ability to solve the problems of trigonometry English language?, (3). Is mathematics learning achievement and English Language learning achievement of students together to have a positive influence on students' ability to solve the problems of trigonometry English?. Population research is all the students of Class XI IPA SMA Negeri 2 Palopo T.A. 2010/2011. Samples taken as many as 30 students by means of systematic random sampling. The results of the analysis of data obtained the conclusion that (1) the achievement of a positive effect on learning mathematics ability levels solve problems such as trigonometry English-speaking, (2) achievements of study English influence positively to skill level solve problems such as trigonometry English-speaking and (3) Accomplishment of learning math and English together influential positive against level solve problems such as trigonometry English-speaking. Furthermore, the retrieved value Rsquare = 0,775, meaning that 77.5% variansi level of ability in students solve problems such as trigonometry speak English is determined by the achievement of learning math and English students with a note that the influence of other variables are ignored. Keywords: Achievements, Learning Ability Of Solving Matter.
Gamatika
Gamatika
2012-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/285
Gamatika; Vol. 2 No. 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/285/251
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/358
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI TINGKAT IQ
Rohmatin, Dian Novita
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah ditinjau dari tingkat IQ. Karena itu penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berpikir kritis pada penelitian ini mengacu pada berpikir kritis dengan kriteria FRISCO. Pada penelitian ini diambil 3 subjek penelitian, yaitu satu subjek pada setiap kategori IQ di atas normal, normal, dan di bawah normal. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes dan wawancara. Secara umum hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: IQA, subjek dengan IQ di atas normal, mengetahui fokus dalam tiap-tiap tahap pemecahan masalah,alasan serta proses inferensinya dalam menentukan fokus tersebut. Ia juga mengetahui situasi yang dihadapi, menjelaskan istilah yang disebutkan dan memeriksa kembali pemikirannya pada tahap memahami masalah saja. IQN, subjek dengan IQ normal, hampir sama dengan IQA, ia mengetahui fokus dalam tiap-tiap tahap pemecahan masalah, alasan serta proses inferensinya dalam menentukan fokus tersebut. Ia juga menjelaskan istilah yang disebutkan dan memeriksa kembali pemikirannya. Namun pada tahap membuat rencana ia belum memahami situasi sehingga ia belum mengetahui secara detail proses menjawabnya. Sedangkan IQB, subjek dengan IQ di bawah normal, mengalami kesulitan untuk memahami masalah yang disajikan sehingga berpengaruh terhadap penyelesaian yang ia berikan.
Kata kunci : Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah dan IQ.
Abstract
The purpose of this study is to describe critical thinking profile of students in solving problems in terms of IQ level. Therefore, this study included a descriptive study with a qualitative approachment. Critical thinking in this study refers to the criteria of critical thinking FRISCO. In this study, there are three subjects, one subject in each category above normal, normal, and below normal IQ. Collecting data by tests and interviews. In general, the results are: IQA, subjects with above-normal IQ, knowing the focus in each stage of problem solving, reason and his inference process in determining focus. He also knows the situation, explain the terms mentioned and checking back his thoughts just in the stage of understanding the problem. IQN, subjects with normal IQ, almost equal to the IQA, she knows a focus in every stage of problem solving, reason and her inference process in determining focus. She also describes the terms mentioned and checking back her thoughts. But in making a plan she hasn
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/358
Gamatika; Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/358/323
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/359
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN KOMBINASI FLASH CARD PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK TRIGONOMETRI DI KELAS XI SMA NEGERI I BABAT LAMONGAN
Ningsih, Puji Rahayu
Abstrak
Sebagian besar catatan yang dibuat siswa kurang efektif karena mereka tidak mampu mengidentifikasikan ide-ide penting yang perlu untuk dicatat. Kondisi ini yang mengakibatkan lemahnya daya ingat siswa terhadap materi yang telah dipelajari di kelas dan pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas. Untuk itu, diperlukan strategi pembelajaran baru yaitu dengan mind mapping (peta pikiran) dengan kombinasi flash card. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan; aktivitas siswa, kemampuan siswa membuat mind mapping dengan kombinasi flash card, kemampuan guru mengelola kelas, hasil belajar siswa dan respons siswa terhadap penerapan strategi mind mapping dengan kombinasi flash card pada pembelajaran matematika materi pokok trigonometri. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan subyek penelitian adalah guru matematika dan siswa kelas XI IPA I SMA Negeri I Babat Lamongan yang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar aktivitas siswa, lembar penilaian mind mapping dengan kombinasi flash card, lembar kemampuan guru mengelola kelas, lembar angket respon siswa terhadap pembelajaran dan soal tes evaluasi hasil belajar. Hasil analisi data diperoleh bahwa: 1) aktivitas siswa selama pembelajaran dikatakan aktif, 2) Kemampuan siswa dalam membuat mind mapping dengan kombinasi flash card termasuk sangat baik, 3) Kemampuan guru dalam mengelola kelas selama pembelajaran dikatakan sangat baik. 4) Hasil belajar siswa, diperoleh bahwa dari 32 siswa, yang tuntas dengan mendapatkan skor hasil belajar
Gamatika
Gamatika
2012-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/359
Gamatika; Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/359/324
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/360
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA POKOK BAHASAN PEMBIASAN CAHAYA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 SIDOARJO
Ilmi, Miftakhul
Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Subpokok Bahasan Pembiasan Cahaya Kelas VIII di SMP Negeri 4 Sidoarjo. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 4 Sidoarjo. Sampel penelitian diambil secara acak, yaitu 4 kelas yaitu 3 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Di mana 3 Kelas eksperimen, yaitu kelas VIII E, F, H dan kelas kontrol, yaitu kelas VIII G. Jumlah soal yang diujicobakan dalam penelitian ini sebanyak 40 butir soal. Hasil uji validitas diperoleh 15 soal gugur dan 25 soal valid. Uji realibilitas pada penelitian ini diperoleh koefisien reliabilitas r11 sebesar 0,775 sedangkan rmoment product (r tbl 95 %) sebesar 0,312 dan dan (r tbl 99%) sebesar 0,403. Dari hasil tersebut diperoleh r hitung > r tabel menunjukkan item tersebut reliabel. Untuk uji hipotesis yang mengunakan uji t, hipotesis dapat diterima karena nilai thitung Eksperimen I = 5,98 ; thitung Eksperimen II = 3,78 ; thitung Eksperimen III = 7,58 dan ttabel = -1,98 < t t tabel dengan taraf signifikan
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/360
Gamatika; Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/360/325
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/361
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
REGRESI LINIER FUZZY PADA DATA TIME SERIES
Rozaq, Abdul
Abstrak
Perkembangan teori dan aplikasi logika fuzzy cukup luas pada berbagai bidang, selain pada model regresi, teori dan aplikasi logika fuzzy juga berkembang pada metode peramalan data time series yang disebut dengan fuzzy time series. Pada penelitian ini dilakukan pengkajian dan penggabungan keunggulan dari regresi fuzzy dan metode Autoregressive (AR). Keuntungan dari menggunakan metode ini adalah dihasilkan interval (upper bound dan lower bound) pada hasil ramalan, sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan baik pada kemungkinan yang terbaik atau terburuk.
Kata Kunci : Konsep Fuzzy, Autoregressive, Regresi
Abstract
The development of the theory and applications of fuzzy logic is quite wide in various fields, in addition to the regression model, the theory and application of fuzzy logic is also developed in time series forecasting method called fuzzy time series. In this research, assessment and incorporation advantage of fuzzy regression and autoregressive method (AR). The advantage of using this method is generated interval (upper bound and lower bound) on the results of the forecast, so it can be used in decision-making in both the best and worst possibilities.
Key Words : Fuzzy Concept, Autoregressive, Regression
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/361
Gamatika; Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/361/326
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/362
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
PENGEMBANGAN MODEL TUTORIAL STATISTIK DENGAN METODE (APOS) AKSI, PROSES, OBYEK DAN SKEMA DI UPBJJ-UT SURABAYA
Faqih, Abdul
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model tutorial Statistik Pendidikan. Tujuan dari pengembangan model adalah untuk mengundang partisipasi aktif dan mendorong belajar mandiri dari para mahasiswa dalam tutorial. Subyek penelitian adalah 58 mahasiswa semester ketujuh dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh) Surabaya, Universitas terbuka Indonesia. Model ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan Action, Process, Object, dan Scheme (APOS), dan prosedur model pengembangan didasarkan pada teori Plomp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model tutorial Pendidikan Statistik menggunakan APOS sesuai kriteria yang disebutkan dalam teori Plomp itu. Lima ahli setuju bahwa model yang dikembangkan adalah valid, efektif, dan praktis. (2) Mayoritas siswa (98%) merasa senang dengan model dan termotivasi untuk belajar secara mandiri. (3) .71% dari siswa menjadi peserta aktif tutorial.
Kata kunci: APOS, mandiri, aktif, hasil belajar, proses belajar
Abstract
This study was undertaken to develop a model for Statistics Education tutorial. The purpose of developing the model is to invite active participation and foster independent learning of the students in tutorial. The subjects of the study were 58 seventh semester students of the Elementary School Teachers Training (PGSD), UPBJJ (Long Distance Learning Program Unit) Surabaya, Indonesia Open University. The model was developed by using Action, Process, Object and Scheme (APOS) approach, and the procedure of developing model was based on Plomp. The results of the study indicated that (1) the Statistics Education tutorial model using APOS conformed the criteria mentioned in Plomp
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/362
Gamatika; Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/362/327
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/363
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
HIPNOSIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Hasil Kajian)
Prawoto, Budi Priyo
Abstrak
Belajar matematika merupakan kegiatan mental yang tinggi, harus dilakukan secara berurutan, setapak demi setapak, kontinu, menggunakan pengalaman belajar sebelumnya, lebih mengutamakan pengertian dari pada hafalan dan harus mengkonstruksi (membangun) sendiri pengetahuannya melalui kegiatan aktif dalam belajar. Guru harus bisa menciptakan kondisi sedemikian sehingga belajar matematika menjadi hal yang tidak membebani pikiran siswa. Hipnosis merupakan sebuah kondisi relaks, fokus atau konsentrasi yang memudahkan seseorang menerima informasi. Ciri khas dari kondisi tersebut adalah sensor-sensor pancaindra manusia menjadi lebih aktif. Kondisi seperti itu yang bisa membuat indikator pembelajaran tercapai dengan baik. Kondisi hipnosis yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika adalah perhatian yang terpusat, relaksasi kondisi fisik, peningkatan kemampuan sebagaian atau seluruh indra, pengendalian refleks dan aktifitas fisik, serta respon siswa sebagai pengaruh pascahipnosis.
Katakunci: belajar matematika, relaksasi, hipnosis
Abstract
Learning mathematics is a higher mental activity, must be performed sequentially, step by step, continuous, using previous learning experience, more emphasis on rote learning and understanding of the need to construct (build) their own knowledge through active learning. Teachers should be able to create the conditions so that learning mathematics into things that do not burden the mind of the student. Hypnosis is a state of relaxation, focus or concentration that allows the person receiving the information. The hallmark of this condition is the human senses sensors become more active. Such conditions can make the learning achieved good indicator. Hypnotic state which can be utilized in learning mathematics are concentrated attention, relaxation physical condition, capacity in part or all of the senses, control of reflexes and physical activity, as well as influence student responses pascahipnosis.
Keywords: learning math, relaks, hypnosis
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/363
Gamatika; Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/363/328
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/364
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
SIMULASI LAJU PERTUMBUHAN PENJUALAN AUTOMOTIF DENGAN METODE EKSPONENSIAL DAN GUI MATLAB DI JAWA TIMUR
Lesnussa, Yopi Andry
Abstrak
Laju pertumbuhan penjualan Automotif di daerah Jawa Timur mempengaruhi tingkat kepadatan dan kemacetan lalu lintas serta berdampak pada polusi udara akibat pembuangan gas emisi. Untuk mengetahui laju pertumbuhan penjualan automotif digunakan model matematika dengan fungsi eksponensial, dan metode yang digunakan untuk membangkitkan bilangan random yaitu Mixed Concruential dan Distribusi Uniform. Sehingga dapat diprediksi laju pertumbuhan penjualan automotif dalam kurun waktu tertentu berdasarkan grafik hasil simulasinya.
Kata kunci : Laju pertumbuhan penjualan automotif, Fungsi eksponensial.
Abstract
The Automotive sales growth rate in the East Java, affects the density and traffic congestion and also has impacts on air pollution caused by exhaust emissions. To find automotive sales growth rate using an exponential function of mathematical models, and methods that used to generate random numbers ie Mixed Concruential Method and Uniform Distribution Method. Then, the automotive sales growth rate could be predictable within a certain time on a graph the results of simulation
Keywords : The Automotive sales growth rate, Exponential function
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/364
Gamatika; Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/364/329
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/365
2024-03-28T21:27:16Z
gamatika:ART
KOMPARASI ANTARA MODEL CORE DAN PENGAJARAN LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Rahmah, Nur
Abstrak
Harus disadari bahwa guru bukan saja melakukan kegiatan mengajar tetapi guru juga harus berfikir bagaimana siswa memahami sebuah bahan ajar dan menguasai sepenuhnya sehingga nantinya menjadikan bekal bagi siswa dalam menghadapi kehidupannya sehari-hari. Pemilihan pembelajaran CORE untuk digunakan dalam pembelajaran matematika didasari oleh teori-teori belajar yang mengorientasikan siswa aktif dalam pembelajaran (student oriented), membangkitkan interaksi multiarah, mengembangkan keterampilan sosial serta pandangan konstruktivisme. Sedangkan implementasi model pengajaran langsung dirancang khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas model pembelajaran CORE dan model pengajaran langsung dalam pembelajaran matematika. Dengan demikian, seorang guru dan siswa harus memahami bagaimana belajar yang sesungguhnya.
Kata kunci: model pembelajaran, matematika
Abstract
It must be realized that the teacher is not just committed to teaching but teachers also need to consider how students understand the teaching materials and to completely control that will make provision for students in dealing with their daily lives. Election CORE learning to use in teaching mathematics based on learning theories that orient students actively in learning (student oriented), evokes multidirectional interaction, develop social skills as well as the views of constructivism. While the implementation of direct teaching model is designed specifically to develop students' knowledge of procedural and declarative knowledge are well structured and can be learned step by step. This paper aims to determine differences in the effectiveness of CORE learning models and teaching models directly in the learning of mathematics. Thus, a teacher and students must understand how to learn the truth.
Keywords: Model learning, Mathematic
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/365
Gamatika; Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/366
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP, KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MAHASISWA
-, Darto
Abstrak
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) pada mata kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa pada aspek kemampuan pemahaman konsep, komunikasi matematika dan pemecahan masalah matematika. Permasalahan dalam penelitian ini mahasiswa kesulitan dalam memahami dan menguasai pada mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang yang setiap materi begitu abstrak sehingga membutuhkan berfikir yang abstrak dan pada akhirnya mahasiswa mengenal ke dalam benda-benda real atau kongkrit, dengan adanya masalah tersebut peneliti mengembangkan model Realistic Mathematics Education, dalam model ini mahasiswa dituntut untuk berfikir secara real pada setiap topik yang mereka bahas dan pada akhirnya berfikir abstrak dapat dituangkan dalam bentuk konsep matematis. Berdasarkan penelitian pada tahap uji coba I model RME dapat diterapkan dengan topik-topik tertentu, Karakteristik perangkat pembelajaran yang digunakan adalah sebagai berikut. Buku mahasiswa : (1) bermaterikan matematika, (2) penyajian materi dalam bentuk RME, (3) memuat masalah-masalah kontekstual pada materi pembelajaran matematika. Buku petunjuk dosen : (1) memuat materi matematika, (2) penyajian pembelajaran dalam bentuk RME, (3) rencana pembelajaran, (4) alternatif jawaban yang mungkin disajikan oleh mahasiswa.
Kata Kunci : Model Realistic Mathematics Education (RME), Pemahaman Konsep, Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika.
Abstract
Development research aims to develop a learning model Realistic Mathematics Education (RME) in the subject field of Analytical Geometry and Space to enhance student comprehension aspects of the concept, mathematical communication and mathematical problem solving. Problems in this study student difficulties in understanding and mastering the subject field of analytic geometry and the space each material so abstract that require abstract thinking and ultimately recognize students into real objects or concrete, with the problem, the researcher developed a model Realistic Mathematics Education, in this model the students are required to think in real on every topic they discussed and ultimately abstract thinking can take the form of mathematical concepts. Based on research on phase I trials RME models can be applied to certain topics, Characteristics of learning tools that are used are as follows. Student book: (1) bermaterikan mathematics, (2) the presentation of the material in the form of RME, (3) contains contextual issues in mathematics learning materials. User guide lecturer: (1) contains mathematical material, (2) the presentation of learning in the form of RME, (3) lesson plans, (4) alternative answers that may be presented by the students.
Keywords:Models Realistic Mathematics Education (RME), Understanding Concepts, Communication Skills, and Problem Solving Math.
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/366
Gamatika; Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/367
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
Pengembangan Bahan Ajar Struktur Aljabar Berbasis Tugas Resitasi Untuk Mahasiswa Universitas Islam Negeri Suska Riau
Yuniati, Suci
Abstrak
Penelitian ini dimotivasi oleh kurangnya pemahaman siswa dalam memahami konsep struktur aljabar. Hal ini karena sifat khusus dari struktur aljabar yang abstrak. Hal ini menyebabkan metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tetapi kurang interaktif dan menarik. Dosen hampir tidak pernah memberikan tugas kepada siswa sehingga siswa tidak mengulangi dan membaca kembali materi yang telah disampaikan. Mengingat permasalahan di atas, dipandang perlu untuk merumuskan bahan pengajaran yang sesuai, sebuah pembelajaran yang memberikan tugas hafalan. Kemudian, yang pengembangan bahan ajar tugas struktur aljabar berbasis bacaan akan cocok untuk mahasiswa dari semester V pendidikan matematika dari Universitas Islam Negeri Riau Suska? Jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan pendidikan. Bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan prosedur, yang meliputi langkah) untuk merancang produk yang merupakan produk awal LKT, b) evaluasi bahan ajar didasarkan pada tugas bacaan oleh review pakar, c) uji coba terbatas, namun uji coba lapangan belum dilaksanakan. Penggunaan bahan ajar termasuk dalam kategori baik, berdasarkan hasil dari kategori skor validasi "sangat baik". Penelitian ini dapat dikembangkan untuk bahan lebih lanjut dari struktur aljabar.
Kata kunci: Bahan Pengajaran, Tugas Zikir dan Mahasiswa
Abstract
This study was
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/367
Gamatika; Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/367/330
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/368
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PROFIL KREATIVITAS SISWA SMP DALAM PENGAJUAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI TINGKAT IQ
Rahmawatin, Ana
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kreativitas siswa SMP dalam pengajuan soal matematika ditinjau dari tingkat IQ, sehingga penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kreativitas dalam penelitian ini mengacu pada tiga kriteria kreativitas, yaitu: kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang diambil dari siswa kelas IX SMP Negeri 1 Prambon. Satu subjek dengan IQ Superior, satu subjek dengan IQ di atas rata-rata, dan satu subjek dengan IQ rata-rata. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tugas pengajuan soal (TPS) dan wawancara berdasarkan hasil jawaban tertulis subjek. Untuk menguji kredibilitas data, peneliti melakukan triangulasi waktu; yaitu peneliti memberikan tes dan wawancara yang ekuivalen dengan soal sebelumnya di waktu yang berbeda. Kemudian data yang valid dianaliis untuk memperoleh kesimpulan yang berupa profil kreativitas siswa SMP dalam pengajuan soal matematika ditinjau dari tingkat IQ. Berdasarkan hasil penelitian siswa dengan IQ superior (SIQS) fasih, fleksibel dan baru dalam pengajuan soal. Siswa dengan IQ di atas rata-rata (SIQD) fasih, fleksibel dan baru dalam pengajuan soal. Sedangkan siswa dengan IQ rata-rata (SIQR) fasih dalam pengajuan soal.
Kata Kunci: Kreativitas, Pengajuan Soal Matematika dan IQ.
Abstarct
This research aims to describe a profile of junior high school student
Gamatika
Gamatika
2013-05-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/368
Gamatika; Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/368/331
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/369
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PROFIL BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MEMECAHKAN MASALAH NILAI DAN VEKTOR EIGEN DITINJAU DARI PEMETAAN KEMAMPUAN ALJABAR
Rahmatin, Dian Novita
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah ditinjau dari tingkat kemampuan aljabar. Karena itu penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berpikir kritis pada penelitian ini mengacu pada berpikir kritis dengan kriteria FRISCO. Pada penelitian ini diambil 3 subjek penelitian, yaitu satu subjek pada kemampuan aljabar tinggi rendah, dan sedang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes dan wawancara. Secara umum hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: T mengetahui fokus, alasan, situasi dan kejelasan dalam tiap-tiap tahap pemecahan masalah. Ia juga menjelaskan inferensinya pada setiap tahap pemecahan masalah Polya, kecuali pada tahap melaksanakan rencana. T tidak memeriksa kembali pemikirannya hanya pada tahap memahami masalah saja. S, pada langkah pemecahan masalah ia tidak melaksanaan langkah terakhir yaitu memeriksa kembali, sehingga prifil berpikir kritisnya pada langkah ini tidak dapat dideskripsikan. Sementara untuk tiga tahap pemecahan masalah sebelumnya, S mengetahui fokus, alasan, inferensi, dan kejelasannya. Namun ia tidak dapat menjelaskan situasi pada saat ia melaksanakan rencana. R mengetahui focus, alasan dan memeriksa kembali pada setiap langkah pemecahan masalah Polya. Namun inferensi hanya mampu ia jelaskan pada tahap melaksanakan rencana dan memeriksa kembali, kejelasan hanya diberikan pada saat membuat rencana dan memeriksa kembali. Sementara situasi dijelaskan pada setiap langkah pemecahan masalah, kecuali pada langkahmelaksanakan rencana.
Kata kunci : Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah dan Kemampuan Aljabar.
Abstract
The purpose of this study is to describe critical thinking profile of students in the problem solving in terms of ability algebraic. Therefore, this study included a descriptive study with a qualitative approachment. Critical thinking in this study refers to the critical thinking FRISCO criteria. In this study, 3 subjects taken, ie one subject to the ability of high-algebra, low, and medium. Data was collected by way of tests and interviews. In general, the results obtained from this study are: T know the focus, reason, and clarity of the situation in each stage of problem solving. It also describes the inference at each stage of Polya problem solving, but at this stage of implementing the plan. T did not check back on stage thinking only understand the problem alone. S, the troubleshooting steps he was not carrying out the last step is to re-examine, so prifil critical thinking on this step can not be described. As for the previous three stages of problem solving, S knows the focus, reason, inference, and clarity. But he could not explain the situation when he was carrying out the plan. R determine focus, reason and check back at every step Polya problem solving. But the inference is only able to explain the stages of carrying out his plans and check again, clarity is given only at the time of making a plan and check back. While the situation described in each problem-solving step, except on langkahmelaksanakan plan.
Key Word : Critical Thinking, Solving, IQ Problem
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/369
Gamatika; Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/369/332
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/370
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PENGEMBANGAN SOFT SKILL DAN HARD SKILL DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN MERANCANG PROSPEK USAHA (Studi Kasus Alumni Tahun 2011 SMK Telkom Darul Ulum Jombang)
-, Sumargono
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pengembangan soft skill dan hard skill dalam pembelajaran kewirausahaan terhadap kemampuan merancang prospek usaha. Metode yang digunakan meneliti adalah analisis regresi berganda, untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh antara dua variabel atau lebih dan seberapa besar pengaruhnya. Peneliti menetapkan variabel bebas soft skill (X1) dan hard skill (X2), serta variabel terikat kemampuan merancang prospek usaha (Y). Pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket), data yang terkumpul dianalisis dengan regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X1 dan X2 dengan variabel terikat (Y). Dari populasi 295 orang, telah ditetapkan sampel sebanyak 100 orang alumni tahun 2011 SMK Telkom Darul Ulum Jombang. Hasil penelitian didapat F hitung (7.486) > F tabel (1.39) dengan taraf segnifikansi 5%, yang berarti ada pengaruh positif antara pengembangan soft skill dan hard skill dalam pembelajaran kewirausahaan terhadap kemampuan merancang prospek usaha. Berdasarkan hasil uji t terbukti bahwa variabel (X2) hard skill memiliki pengaruh dominan terhadap variabel (Y) kemampuan merancang prospek usaha, dengan kontribusi sebesar 0,266 atau 26.6 %. Sedangkan variabel (X1) soft skill memiliki pengaruh terhadap variabel (Y) kemampuan merancang prospek usaha sebesar 0,192 dengan kontribusi 19,2 %
Kata kunci : Soft Skill, Hard Skill, Merancang Prospek Usaha
Abstract
This study aims to determine the magnitude of the effect the development of soft skills and hard skills in teaching entrepreneurship to the ability to design a business prospect. Examine the method used is multiple regression analysis, to determine the presence or absence of influence between two or more variables and how much influence. Researcher
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/370
Gamatika; Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/370/333
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/371
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROBABILISTIK BASIS RADIAL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SENSITIVITAS
-, Hasanuddin
Abstrak
Makalah ini menyajikan algoritma pembelajaran bagi Radial Basis Probabilistic Neural Network berdasarkan keturunan gradien fungsi kesalahan. RBPNN terintegrasi dari jaringan saraf radial fungsi dasar (RBFNN) dan jaringan syaraf probabilistik (PNN). Langkah Kepekaan terhadap masukan atas dataset pelatihan berdasarkan turunan parsial dari model RBPNN dan aturan untuk memilih fitur berlebihan juga hadir. Analisis sensitivitas metode yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas jaringan saraf. Akhirnya, untuk mengevaluasi kinerja, pendekatan yang diusulkan kami menunjukkan melalui memberikan dua contoh kehidupan nyata kumpulan data.
Kata Kunci: RBPNN, keturunan gradien, analisis sensitivitas, seleksi fitur, klasifikasi.
Abstract
This paper presents a learning algorithm for Radial Basis Probabilistic Neural Network based on gradient descent of error functions. RBPNN integrates of radial basis function neural networks (RBFNN) and probabilistic neural networks (PNN). Sensitivity measures to input over training dataset based on partial derivative of the RBPNN model and rule for selecting redundant feature is also present. Sensitivity analysis of that method can improved efficiency and effectiveness of the neural networks. Finally, to evaluate the performance, our proposed approaches are demonstrated trough giving two examples of real life data set.
Keyword: RBPNN, gradient descent, sensitivity analysis, feature selection, classification.
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/371
Gamatika; Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/371/334
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/372
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PETA KONSEP (MIND MAPPING) DALAM PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR
Yuniati, Suci
Abstract
Tulisan ini merupakan hasil dari kajian teori mengenai penggunaan peta konsep dalam pembelajaran struktur aljabar. Penggunaan peta konsep merupakan salah satu strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa seluas-luasnya untuk mengembangkan diri. Peran guru/dosen sebagai pemberi ilmu, berubah menjadi fasilitator yang mengfasilitasi mahasiswa untuk belajar dan membangun pengetahuannya sendiri. Mahasiswa sendirilah yang harus membentuk pengetahuan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya bukan sekedar memperoleh dengan jalan menghafal. Selain itu, peta konsep merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan oleh guru/dosen untuk membimbing mahasiswa menyusun konsep-konsep yang telah dipelajari agar terlihat keterkaitannya satu sama lainnya. Ada beberapa langkah yang harus diikuti dalam menyusun peta konsep pada mata kuliah struktur aljabar yaitu: 1) mengambil salah satu materi-materi yang ada dalam mata kuliah struktur aljabar yaitu materi grup, 2) menentukan konsep-konsep yang relevan pada materi grup yaitu struktur aljabar, himpunan, grupoid, semigrup, monoid, grupdan grup abelian, 3) mengurutkan konsep-konsep dari yang paling inklusif ke yang paling tidak inklusif yaitu urutan konsepnya himpunan-Struktur aljabar-Grupoid-Semigrup-Monoid-Grup-Grup Abelian, 4) menyusun konsep-konsep yang didapat di atas kertas, mulai dengan konsep yang paling inklusif di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif. dan 5) menghubungkan konsep-konsep di atas dengan kata-kata penghubung.
Kata Kunci: pembelajaran, peta konsep, struktur aljabar
Abstract
This paper is the result of a theoretical study on the use of concept maps in learning algebra structure. Using concept maps is one of the learning strategies that provide opportunities for students as far as possible to develop themselves. The role of teachers/lecturers as the giver of knowledge, the role of facilitator is facilitating students to learn and construct their own knowledge. Students must establish knowledge based on prior knowledge, not just from memorization. In addition, the concept map is one of the strategies that can be used by teacher / lecturers to guide the students to formulate the concepts they have learned by considering relations to each other. There are several steps that must be followed in preparing a concept map on the algebra structure,they are: 1) take one of the materials in the algebra structure materiasl group, 2) define the concepts that are relevant to the materials of the structure algebra group: set, group, semi group, monoid, group and group abelian, 3) sort the concepts from the most inclusive to the least inclusive concept that sequence-structure set-semi group- Groupoid-Monoid-Group-Grup Abelian, 4) develop concepts obtained on paper, starting with the most inclusive concepts at the top to least inclusive concepts, and 5) connect the concepts above with connecting words.
Keywords: learning, concept maps, and algebraic structures
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/372
Gamatika; Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/372/335
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/373
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
ENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED
-, Suhandri
Abstrak
Penelitian ini bertujuan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan open-ended problem dalam proses pembelajaran. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 18 Pekanbaru. Penelitian ini berupaya memperbaiki pola pembelajaran yang biasa (konvensional) dengan menerapkan pendekatan open-ended problem melalui aktivitas pemecahan masalah, Suatu penelitian eksperimen dilakukan untuk melihat peningkatan pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran bidang segi empat setelah mereka diberikan perlakuan pembelajaran dengan pendekatan open-ended problem.
Kata kunci: Open-ended problem, Berpikir kreatif
Abstract
Research is intended improvement of creative thinking mathematical students learning through by approach open-ended a problem in the learning process. A subject of study was all smpn 18 pekanbaru. This research trying to improve masses of the usual ( conventional ) by applying approach open-ended problems through activity problem-solving, a research experiments conducted to see an increase of learning mathematics by approach open-ended against the capacity to think critical mathematical students. The result showed increase creative thinking students on learning fields quadrangle after they given treatment of learning by approach open-ended a problem.
Key words : Open-ended problem, Creative Thinking
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/373
Gamatika; Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/373/336
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/374
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
APLIKASI PETRI NET PADA SISTEM PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA ASKES DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. HAULUSSY AMBON
Lesnussa, Yopi Andry
Tutupary, Filiany S.
Abstrak
Salah satu bentuk pelayanan dalam masyarakat adalah pelayanan kesehatan. Contoh pelayanan kesehatan dalam masyarakat adalah pelayanan rawat jalan pada rumah sakit khusus untuk pasien peserta Askes. Permasalahan antrian yang terjadi pada pelayanan pasien rawat jalan dapat dimodelkan dengan menggunakan Petri Net. Petri Net akan memodelkan antrian dalam sistem pelayanan ke dalam bentuk diskrit. Dalam tulisan ini akan dibuat model Petri Net dari antrian dalam sistem pelayanan pasien rawat jalan RSUD Dr. Haulussy Ambon untuk mendapatkan matriks representasinya.
Kata Kunci : Petri Net, Antrian, Matriks Representasi
Abstract
One form of service in society is health care. Example health services in society is service outpatient the hospital specifically to by participants askes. Problems a queue happened to service an outpatient can modeled by using petri dish the net. Petri dish net will model a queue in service system into the form of discrete. In his will be built model petri dish net of a queue in service system an outpatient rsud dr. Haulussy ambon to get matrix representasinya.
Key words : Petri Net, Queue, Matrix Representation
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/374
Gamatika; Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/374/337
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/375
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PROFIL KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA DALAM MEMAHAMI GAMBAR BANGUN RUANG YANG TERSUSUN DARI BEBERAPA BANGUN KUBUS
Fathoni, Luqman
Abstrak
Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang secara tepat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kecerdasan visual-spasial dalam mendeskripsikan gambar bangun ruang yang tersusun dari beberapa bangun kubus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 3 Sidoarjo. Berdasarkan analisis data, penelitian ini memberikan kesimpulan: profil kecerdasan visual-spasial siswa (1) berdasarkan arah pandang, subjek cenderung menjawab salah ketika melihat gambar dari atas, (2) berdasarkan arah pandang dan tingkat IQ, subjek superior dan high average cenderung menjawab benar ketika melihat gambar dari ketiga arah (depan, kanan, dan atas); sedangkan subjek average cenderung menjawab salah ketika melihat gambar dari arah atas, (3) berdasarkan arah pandang dan pewarnaan adalah: pada soal 3 warna, subjek cenderung menjawab salah ketika melihat gambar dari arah depan dan atas; pada soal 2 warna, 1 warna, dan tanpa warna subjek cenderung menjawab salah ketika melihat gambar dari atas, (4) berdasarkan arah pandang, tingkat IQ, dan pewarnaan adalah: subjek superior pada 4 macam soal yang berbeda warna, subjek cenderung menjawab benar ketika melihat gambar dari ketiga arah; subjek high average pada 4 macam soal yang berbeda warna cenderung menjawab benar ketika melihat gambar dari ketiga arah; sedangkan subjek average pada 4 macam soal yang berbeda warna, subjek cenderung menjawab salah ketika melihat gambar dari atas.
Kata kunci: kecerdasan visual-spasial, superior, high average, dan average
Abstract
The visual-spatial intelligence is the ability to capture the space world precisely. The goals of this research are to know the visual-spatial intelligence profile in describing the space model drawing that composed of several cubes models. The subject of this research are the student of class X SMAN 3 Sidoarjo. Based on the data analysis, this research gives a conclusion: the student visual-spatial intelligence profile (1) based on the view direction, the subjects tend to answer one falsely if they see the drawing from above, (2) based on the view direction and IQ levels, superior and high average subjects tend to answer correctly, when they see the drawing from the three directions (front, right, and above); while the average subjects tend to answer falsely when they see the drawing from above; (3) based on the view direction and colouring is: in the 3 colours items, the subjects tend to answer falsely when they see the drawing from in front and above; in the 2 colours, 1 colour and no colour items, the subjects tend to answer falsely when they see the drawing from above, (4) based on the view direction, IQ levels, and colouring are: the superior subjects in 4 kind of different colour items tend to answer correctly when they see the drawing from the three directions; the high average subjects in 4 kind of different colour items tend to answer correctly when they see the drawing from the three directions; while the average subjects in 4 kind of different colour items tend to answer falsely when they see the drawing from above.
Keywords : The visual-spatial intelligence, superior, high average, and average
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/375
Gamatika; Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/375/338
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/376
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
MODEL PEMBELAJARAN PAKAR YANG MENGEMBANGKAN KARAKTER BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH
-, Buhaerah
Abstrak
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (developmental research) yang mengacu pada modifikasi model pengembangan pendidikan dari Plomp (1997) dengan 4 fase pengembangan, yaitu Fase-1 (Investigasi Awal), Fase-2 (Perancangan), Fase-3 (Realisasi), dan Fase-4 (Pengujian, Evaluasi, dan Revisi). Pada Fase I dikaji tentang model-model pembelajaran, teori-teori pendukung model yang dikembangkan, materi, siswa, dan lingkungan belajar. Pada Fase-2 dirancang model pembelajaran PAKAR dengan 5 komponen (sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dan dampak instuksional dan dampak pengiring). Pada fase ini juga dirancang instrumen dan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran PAKAR. Pada Fase-3 direalisasikan model pembelajaran PAKAR beserta instrumen-instrumen dan perangkat-perangkat yang telah dirancang. Pada Fase-4 dilakukan kegiatan-kegiatan (1) uji kevalidan instrumen, model pembelajaran PAKAR, dan perangkat-perangkatnya, kemudian direvisi lalu divalidasi kembali, dst. sampai dipenuhi kriteria kevalidan, (2) uji kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran PAKAR beserta perangkat-perangkatnya. Hasil-hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) hasil uji kevalidan dari para validator menunjukkan bahwa model pembelajaran PAKAR beserta instrumen-instrmen dan perangkat-perangkatnya memenuhi sifat valid, (2) hasil penilaian dari para validator menunjukkan bahwa, model pembelajaran PAKAR dinyatakan layak untuk diterapkan di kelas, dan (3) dari kegiatan uji coba I, II, dan III diperoleh hasil 4 kriteria kefektifan terpenuhi, yaitu ketuntasan klasikal, kemampuan guru mengelola pembelajaran terpenuhi, respon siswa positif serta aktivitas siswa dalam sesuai dengan yang diharapkan di model.
Kata kunci
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/376
Gamatika; Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/376/339
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/377
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PENERAPAN METODE REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI DI KELAS VII E SMP IPIEMS SURABAYA
Ningsih, Puji Rahayu
Abstrak
Masalah utama yang sering dihadapi pada pelajaran matematika adalah rendahnya kemampuan pemahaman konsep siswa. Diasumsikan yang menjadi penyebab dari permasalahan tersebut yaitu pendekatan pembelajaran yang dipakai selama ini masih menggunakan pendekatan tradisional yang menekankan pada latihan mengerjakan soal serta menggunakan rumus. Untuk mengatasi permasalah tersebut pada penelitian ini peneliti menerapkan salah satu metode yaitu Realistic mathematics Education (RME) pada materi pokok perbandingan senilai dan berbalik nilai. RME merupakan sebuah metode yang berangkat dari ide tentang pembelajaran dan pengajaran yang dapat memberi gambaran dengan contoh dari ilustrasi dasarnya yang didasarkan dari 5 hubungan dasar pembelajaran dan pengajaran meliputi 1) Pembelajaran matematika adalah sebuah aktivitas kontruktif, 2) Pembelajaran dari sebuah konsep atau keahlian yang penyelesaiannya membutuhkan waktu yang lebih lama dan melalui beberapa level yang berbeda dari abstraksi, 3) Pembelajaran matematika siswa dan proses mengukur pemahaman melalui refleksi pemikiran mereka sendiri, 4) Pembelajaran tidak hanya berlangsung terisolasi tetapi lebih pada konsep sosial, dan 5) Pemahaman matematika adalah tersruktur dan saling berhubungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan "One Shot Case Study Design". Adapun perangkat pembelajaran meliputi Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan Lembar kerja siswa (LKS). Berdasarkan hasil dan analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa 96 % siswa mampu menyelesaikan soal pada LKS dengan baik dan benar, dengan menggunakan cara mereka sendiri, Siswa tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal pada LKS dan proses pembelajaran lebih bermakna bagi siswa.
Kata Kunci: Penerapan, Realistic mathematics Education
Abstract
The main problem is often encountered in mathematics is low ability students' understanding of concepts. Assumed that the cause of these problems is the approach used for this study are still using the traditional approach that emphasizes on working on the exercises and using formulas. To overcome these problems in this study, researchers applied a method that is Realistic Mathematics Education (RME) in the subject matter and turned comparative worth of value. RME is a method that departs from the idea of
Gamatika
Gamatika
2012-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/377
Gamatika; Vol. 3 No. 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/377/340
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/428
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Rohmatin, Dian Novita
AbstrakTujuan pembelajaran matematika diantaranya adalah agar peserta didik memiliki kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan berpikir kritis. Untuk itu perlu diterapkan model pembelajaran yang melatih siswa bagaimana cara memecahkan masalah dan berpikir kritis, salah satunya yaitu model pembelajaran pengajuan dan pemecahan masalah. Dengan model pembelajaran ini siswa akan terbiasa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah dengan memilih informasi yang relevan bagi masalah yang dihadapi, mendeteksi kesalahan konsep, menentukan banyak jawaban, menyimpulkan, serta mengidentifikasi kebenaran informasi baru. Sedangkan dalam pengajuan masalah siswa akan terbiasa berpikir kritis dalam membuat soal yang kompleks dari beberapa informasi yang telah mereka ketahui.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis pengajuan dan pemecahan masalah. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas VII-E SMP Negeri 6 Sidoarjo yang terdiri dari 36 siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil pretest siswa cenderung cukup kritis, sedangkan setelah diterapkannya pembelajaran dengan model pengajuan dan pemecahan masalah siswa cenderung kritis dengan persentase peningkatan sebesar 55,56%. Berdasarkan penelitian tersebut maka disarankan kepada guru matematika agar menerapkan model pembelajaran pengajuan dan pemecahan masalah agar siswa dapat terbiasa untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan berpikir kritisnya dapat terlatih.
Gamatika
Gamatika
2014-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/428
Gamatika; Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/428/375
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/429
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PENERAPAN LESSON STUDY PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MATA KULIAH ADVANCED CALCULUS
Vitantri, Ciptianingsari Ayu
AbstrakLesson Study merupakan suatu program peningkatan kualitas pembelajaran yang diadaptasi dari Jepang. Ada tiga tahapan utama dalam lesson study yaitu:(1) perencanaan (plan), (2) pelaksanaan (do) dan (3) refleksi (see). Prinsip utama lesson study adalah meningkatkan kualitas pembelajaran secara bertahap dengan cara belajar dari pengalaman sendiri dan orang lain dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan dan manfaat lesson study dalam mengembangkan pembelajaran mata kuliah Advanced Calculus. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan model interactive model, yang unsur-unsurnya meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan conclutions drowing/verifiying. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Penerapan lesson study
Gamatika
Gamatika
2014-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/429
Gamatika; Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/429/376
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/430
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
Asriningsih, Tafsillatul Mufida
AbstrakObservasi dan wawancaradi kelas VII H SMPN 11 Malang menunjukkan bahwakemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII H sangat rendah. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah pembelajaran problem posing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas VII H SMPN 11 Malang. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran Problem Posing yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII H SMPN 11 Malang.Kriteria kemampuan berpikir kreatif dalam penelitian ini meliputi keterampilan berpikir lancar, keterampilan berpikir luwes, dan keterampilan berpikir orisinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran problem posing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif ditunjukkan dengan persentase kemampuan berpikir kreatif siswa secara klasikal pada akhir siklus I adalah 73% sedangkan pada akhir siklus II meningkat menjadi 83%.
Gamatika
Gamatika
2014-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/430
Gamatika; Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/430/377
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/431
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
DEKOMPOSISI Kmm -(ANTI) AJAIB DARI Cn[Km]
-, Hendy
Fatimah, Siti
Abstrak
Gamatika
Gamatika
2014-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/431
Gamatika; Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/431/378
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/432
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
KAJIAN BILANGAN CLIQUE GRAF GEAR G_n dan GRAF BARBEL B_n
Ihwan, Muhlishon Darul
Rahmawati, Ana
-, Sumargono
AbstrakTeori Graf merupakan salah satu cabang ilmu matematika. Graf itu sendiri adalah himpunan berhingga yang tak kosong dari objek-objek yang disebut titik, dengan himpunan (mungkin kosong) pasangan yang tak berurutan dari titik yang berbeda dari
Gamatika
Gamatika
2014-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/432
Gamatika; Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/432/379
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/433
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
INTERAKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMR DI SMK NEGERI SUMBERREJO BOJONEGORO
-, Sriatun
AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan melihat kenyataan bahwa di dalam kurikulum 2013, menuntut siswa untuk aktif dan bekerjasama dengan siswa lain.Dalam pelaksanaan pembelajaran menunjukkan adanya kekurangan, salah satunya masih jarang siswa bertanya, dan kalau ditanya oleh guru kelihatan siswa ragu dan takut untuk menjawab. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikaninteraktivitas siswa pada pembelajaran matematika dengan pendekatan PMR. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di kelas X SMKN Sumberrejo-Bojonegoro. Subjek
Gamatika
Gamatika
2014-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/433
Gamatika; Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/433/380
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/434
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PENGEMBANGAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN MERANCANG PROSPEK USAHA (STUDI KASUS ALUMNI SMK TELKOM DARUL ULUM J0MBANG)
-, Sumargono
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pengembangan Pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran kewirausahaan
Gamatika
Gamatika
2014-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/434
Gamatika; Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/434/381
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/435
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM KEGIATAN TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA S-1 PGSD
-, Pramonoadi
AbstrakDalam kegiatan tutorial matakuliah Pendidikan Matematika 1, mahasiswa Program Studi S-1 PGSD Kelompok Belajar Kabupaten Bojonegoro mengalami kesulitan pemahaman konsep, pemecahan masalah, dan penalaran matematika. Salah satu strategi untuk meningkatkan pemahaman konsep, pemecahan masalah, penalaran matematika adalah menerapkan implementasi pendekatan problem posing dalam kegiatan tutorial. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan
Gamatika
Gamatika
2014-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/435
Gamatika; Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/435/382
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/436
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGOLONGKAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SISWA KELAS IV SDN MOJOKERTO
Faqih, Abdul
Abstrak Minat siswa kelas IV SDN Sukoanyar-Ngoro-Mojokerto terhadap pembelajaran IPA rendah, terutama dalam memahami materi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik-teknik pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar dibanding dengan pengalaman belajar individual atau kompetitif. Model pembelajaran kooperatif tipe
Gamatika
Gamatika
2014-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/436
Gamatika; Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/436/383
oai:ojs.pkp.sfu.ca:article/437
2024-03-28T21:27:17Z
gamatika:ART
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN NILAI TEMPAT (RATUSAN, PULUHAN, DAN SATUAN) DENGAN COOPERATIVE LEARNING
Zainullah, Achmad
AbstrakProses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) khususnya materi pokok menentukan nilai tempat (ratusan, puluhan, satuan) umumnya siswa mengalami kesulitan karena kurang tepatnya guru menggunakan strategi pembelajaran. Persoalannya adalah bagaimana meningkatkan kemampuan menentukan nilai tempat dengan menggunakan pembelajaran kooperatif (cooperative learning) pada siswa SD. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki cara belajar dan meningkatkan prestasi belajar. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN Tanjungrejo 02 Kecamatan Kebonsari Madiun yang jumlah siswanya 24 siswa dengan penerapan cooperative learning untuk meningkatkan motivasi dan ketuntasan belajar matematika siswa dengan
Gamatika
Gamatika
2014-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/437
Gamatika; Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 5 No 1 (2014): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
eng
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/437/384