Hambatan Berpikir Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dalam Memecahkan Masalah Limit Barisan serta Pemberian Scaffolding untuk Mengatasinya

Authors

  • Gunanto Amintoko Universitas Hasyim Asy'ari
  • Sari Saraswati Universitas Hasyim Asy'ari
  • Novia Dwi Rahmawati Universitas Hasyim Asy'ari

DOI:

https://doi.org/10.26594/jmpm.v2i2.907

Keywords:

Hambatan berpikir, Limit barisan, Scaffolding

Abstract

Kesulitan yang dialami mahasiswa dalam mempelajari materi barisan bilangan real meliputi kesulitan dalam memahami definisi limit barisan dan penggambaran visual barisan bilangan real. Kesulitan tersebut menandakan adanya hambatan berpikir pada mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian empat mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Hasyim Asy’ari. Hambatan berpikir mahasiswa ketika menyelesaikan masalah disebabkan oleh kurangnya pengetahuan awal dan kurangnya kemampuan analogi mahasiswa. Sedangkan hambatan berpikir mahasiswa ketika memeriksa kembali prosedur disebabkan oleh kurangnya kemampuan koneksi matematika mahasiswa. Untuk mengatasi hambatan berpikir mahasiswa tersebut, dosen memberikan scaffolding.

References

Amintoko, G. (2014). Hambatan berpikir siswa smp dalam memecahkan masalah bilangan bulat serta pemberian scaffolding untuk mengatasinya. Malang.

Anghileri, J. (2006). Scaffolding practices that enhance mathematics learning. Journal of Mathematics Teacher Education, 9(1), 33–52. https://doi.org/10.1007/s10857-006-9005-9

Bahar, E. E., Rahman, A., & Minggi, I. (2012). Analisis pemahaman mahasiswa terhadap konsep limit fungsi di satu titik (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNM). Sainsmat, 1(2), 181–190.

Crespo, S., & Nicol, C. (2003). Learning to investigate students’ mathematical thinking: the role of student interviews. In Learning to investigate students’ mathematical thinking: the role of student interviews (pp. 261–268). Umeå.

Darmadi. (2015). Profil aktivitas mahasiswi calon guru matematika dalam memahami definisi formal barisan konvergen dengan visualisasi. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 32–41.

Darmadi, Adamura, F., Maret, E., Ika, K., Suwani, S. R., & Kuswahyuni. (2011). Perbaikan kualitas perkuliahan analisis real melalui lesson study. Jurnal Pendidikan MIPA, 3(1), 32–41.

Darmadi, Lukito, A., & Budayasa, K. (2013). Analisis kesulitan berpikir visual dalam memahami definisi formal pada barisan bilangan real. In Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (pp. 978–989). Yogyakarta.

Hamid, A., & Madaeli, H. M. T. (2013). Penerapan paket buatan untuk mengatasi kesulitan mahasiswa menentukan selesaian pertidaksaamaan nilai mutlak dalam matakuliah kalkulus I. AKSIOMA, 3(1), 44–51.

Harini, L. P. I., Astawa, I. G. S., & Srinadi, I. G. A. M. (2016). Eksplorasi miskonsepsi mahasiswa dalam pengembangan buku teks analisis real bermuatan peta pikiran. In Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014 (pp. 941–949). Bogor.

Hodiyanto. (2017). Analisis kesalahan mahasiswa semester v dalam mengerjakan soal pengantar analisis real. EduSains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 5(1), 33–44.

Kartini; Susanto, E. (2015). Analisa kesulitan pembuktian matematis mahasiswa pada mata kuliah analisis real. In Semirata 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat (pp. 189–199). Pontianak.

Pratiwi, F. A. (2016). Analisis miskonsepsi belajar mahasiswa dalam menyelesaikan masalah pada mata kuliah analisis real pokok bahasan barisan bilangan real. Iqra’, 1(2), 33–54.

Saleh, H. (2016). Penerapan strategi pembelajaran terbalik ( reciprocal teaching ) untuk meningkatkan kreativitas belajar. ∑IGMA, 2(1), 13–18.

Septian, A. (2014). Pengaruh kemampuan prasyarat terhadap kemampuan penalaran matematis dalam matakuliah analisis real. ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, 4(2), 179–188.

Speer, N. M.; Wagner, J. F. (2009). Knowledge needed by a teacher to provide analytic scaffolding during undergraduate mathematics classroom discussions. Journal for Research in Mathematics Education, 40(5), 530–562. Journal for Research in Mathematics Education, 40(5), 530–562.

Sucipto, L. . M. (2016). Analisis kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep bilangan real. Beta, 9(2), 197–211.

Sugilar, H. (2015). Implementasi model perkuliahan assesment for learning dalam meningkatkan kemampuan pembuktian pada mahasiswa pendidikan matematika. Jurnal Perspektif, 1(1), 11–19.

Sunarto, T., Lutfiyah, & Wardanie, I. S. . (2014). Proses berpikir dalam mengkonstruksi konsep limit dengan teori vygotsky pada prinsip mediated learning. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran Eksakta “ALAM HUJAU,” 4(1), 20.

Syawahid, M. (2015). Kemampuan berfikir formal mahasiswa. Beta Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 137–153.

Wuryanto. (2011). Meminimalisir hambatan belajar mahasiswa dalam menyelesaikan soal pembuktian suatu tautologi pada mata kuliah analisis real i dengan memberdayakan penalaran yang berasaskan prinsip reductio ad absurdum. Jurnal Matematika Kreatif Inovatif, 2(1), 37–47.

Published

2017-09-13