Peran Guru Pesantren dalam Transformasi Akhlak Santriwati melalui Pembelajaran Kitab al-Tahliyat wa al-Targhib fi Tarbiyat al-Tahdhib

Penulis

  • Fandy Ahmad
  • ‘Ainaul Mardliyah
  • Ali Muhsin
  • Zamita Allabibah

Kata Kunci:

Guru, Pesantren, Akhlak, Pembelajaran

Abstrak

Guru Pesantren merupakan sosok yang paling ideal sebagai “role model” teladan bagi terbentuknya perilaku mulia santri didiknya. Bagaimana tidak, guru pesantren memiliki kontribusi terbesar dalam pembentuk karakter santri. Tidak hanya itu saja, seluruh aktivitas kesehariannya berbaur langsung dengan santri yang dibimbingnya. Kepribadian sang guru yang ditampilkan ke permukaan tersebut yang pada gilirannya mengilhami santri dalam bertindak, berpikir, dan mempraktikkan secara langsung apa yang mereka saksikan. Iluminasi karakter guru ke dalam pribadi murid sekaligus membentuk pribadi yang mulia tersebut terjadi di institusi pendidikan pesantren. Lembaga ini menjadi salah satu solusi atas berbagai pencarian model lembaga pendidikan yang ideal. Pesantren tidak hanya mentransformasikan karakter terpuji, namun juga kekuatan epistemologinya yang digali dari berbagai artefak kekayaan intelektual para intelegensia Muslim. Tradisi ilmiah tersebut senantiasa dirawat berdasarkan sanad keilmuan. Perjumpaan antar guru dan murid lintas generasi dalam lingkaran rihlah ilmiah menjadikan kekuatan tradisi intelektual Islam tidak mungkin dapat terpisah satu dengan yang lainnya. Salah satu karya ulama yang menjadi rujukan dalam pembelajaran di pesantren adalah kitab Altahliyat wa Altarghib fi Altarbiyah Altahdhib karya Hadlarat Sayyid Afandi Muhammad. Beliau merupakan seorang pengajar di halaqah Masjid Haram selama lebih dari 40 tahun lamanya (1347-1391 H). Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi’at Jombang menggunakan kitab karya Sayyid Afandi Muhammad ini sebagai referensi dalam pembelajaran akhlak. Model pembelajaran yang diterapkan menggunakan metode bandongan. Metode ini dimulai dengan guru membaca kitab, menterjemahkan makna menggunakan bahasa lokal, dan diakhiri penjelasan ringkas atas makna bacaan tersebut. Tulisan Sayyid Afandi berisi tentang sekumpulan perangkat etika, moral, adab, dan akhlak mulia dalam bersosialisasi dengan sesama murid bahkan guru hingga masyarakat luas. Termasuk perilaku menyimpang tak luput dari pembahasan beliau. Capaian hasil pembelajaran yang diharapkan dapat terwujud dalam pribadi murid adalah praktik perilaku terpuji melalui transformasi pengetahuan yang diperoleh pasca mengikuti pembelajaran ke dalam pembentukan nyata adab sehari-hari. Guru memiliki peran penting sebagai pembimbing sekaligus menjaga motivasi nilai-nilai karakter mulia tersebut terus terjaga sepanjang waktu.

Referensi

Afandi, Sayyid Muhammad. T.th. Altahliyat wa Altarghib fi Altarbiyah Altahdhib. Surabaya: Al-Miftah, Ttp.

Asmodiwati, Asti. Pengaruh Pemahaman Fath Al-Qarib Terhadap Praktik Taharah Izalat Al-Najasat Santri di Pondok Pesantren Tarbiyatunnayiat Paculgowang Diwek Jombang. Skripsi Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum, 2019.

Azizah, Nurul. Pendidikan Akhlak Ibnu Maskawaih Konsep dan Urgensinya Dalam Pengembangan Karakter Indonesia, Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas Wahid Hasyim. Vol. 5. No. 2, Hal 187, 2017.

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. “KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)”. Edisi V Daring. Jakarta. 2016. https://github.com/yukuku/kbbi4.

Basiroh, Umi. Peningkatan Hasil Belajar dan Imtak pada Materi Rendah Hati, Hemat dan Sederhana Melalui 3 Steps of Role Playing Based on Daily Short Story Kelas VIII. Jurnal Profesi Keguruan. Vol. 3, No. 1, Hal, 88, 2017.

Chotimah, Lusi Vidawatul. Internalisasi Nilai-Nilai Kepesantrenan dalam Membentuk Kepribadian Santri Melalui Kitab Wasiyyah al-Mustafa di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi’at Paculgowang Diwek Jombang. Vol. 6, No. 1, Hal. 13, 2020.

Fajriyah, Lailatul. Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Pendidikan (Studi Atas Implikasi Teoritis pada Pembelajaran Agama Islam). Skripsi. Fak. Ilmu Tarbiyah dan keguruan. UIN Walisongo Semarang, 2019.

Furdayati, Siti Aina. Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Khuluquna karya Habib Umar bin Hafidz. Skripsi. Fak. Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. IAIN, Salatiga, 2019.

Hasanah, Hasyim. Teknik-Teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-Ilmu Sosial). Jurnal at-Taqaddum. Vol. 08. No. 1, Hal. 36, 2016.

Ibad, Irsyadul. Nilai-Nilai Pendidikan Akhkak dalam Kitab Risalatul Muawanah dan Relevansinya Dalam Pendidikan Akhlak. Skripsi. Fak. Tarbiyah dan Keguruan. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Iskandar. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada Pers, 2017.

Khairansyah, Heri. Strategi Transformasi dam Tradisi Pembelajaran Dalam Model Integrasi Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam (Studi Kasus di SMA ar-Rohmah Dau Malang). Tesis: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2018.

Laila, Khoirun Nisa, dkk. “Transformasi Pendidikan Akhlak”. Hasil Wawancara Pribadi: 15 Juni 2021, Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi’at, 2021.

Linarwati, Mega, dkk. Studi Deskriptif Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Serta Penggunaan Metode Behavioral Event Interview dalam Merekrut Karyawan Bari di Bank Mega Cabang Kudus. Jurnal of Management, Vol. 2, No. 2, 2016.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2004..

Mas’adah, Kuuni. “Transformasi Pendidikan Akhlak”. Hasil Wawancara Pribadi: 15 Juni 2021, Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi’at, 2021.

Muafia, Rif’a. Internalisasi Pendidikan Ahklak Dalam Kitab Tahliyah Wa al-Targhib Karya Sayyid Muhammad al-Maliki. Skripsi. Fak. Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. IAIN, Salatiga, 2018.

Nata, Abudin. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bandung: Angkasa, 2003.

Nopianti, Risa. “Pendidikan Akhlak Sebagai Dasar Pembentukan Karakter Di Pondok Pesantren Sukamanah Tasikmalaya”, Jurnal Pntajala. Vol. 10. No. 2 Hal. 266, 2018.

Octavia, Lanny dkk. Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Pesantren. Jakarta Pusat: Rumah Kitab, 2014.

Kementerian Agama RI. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014.

Pemerintah Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Rijali, Ahmad. “Analisis Data Kualitatif”. Jurnal Alhadharah. Vol. 17. No. 33. Hal. 94, 2018.

Sawaty, Ikhwan dan Krsitina Tndirerung, “Strategi Pmebinaan Akhlak Santri DI Pondok Pesantren”, Jurnal Al-Mau’izhah,. Vol. 1. No. 1. September 2018.

Setiawan, Eko. “Konsep Pendidikan Akhlak Anak Perspektif Imam Alghazali.”, Jurnal Kependidikan, Vol. 5, No. 1. Hal. 44, 2021.

Solahudin, M. 2013. Napak Tilas Masyayikh: Biografi 25 Pendiri Pesantren Tua Di Jawa-Madura. Kediri: Pustaka Utama.

Shihab, Quraish. Lentera Qur’an: Kisah dan Hikmah Kehidupan. Bandung: Mizan, 2008.

Suhemi, Emi. Takabbur Dalam Perspektif Al-qur’an Dan Hadist. Jurnal Al-Mu’ashirah. Vol. 16, No. 2. Hal. 200, 2019.

Sugiyono. Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015.

Suryadarma, Yoke dan Ahmad Hifdzil Haq. “Pendidikan Akhlak Menurut Imam Alghazali”. Jurnal At-Ta’dib. Vol. 10, No. 2. Hal. 361-363, 2015.

Wahyuni, Fajar Datik 2014. Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Ibn Maskawaih Dan Kontribusinya Dalam Pendidikan Islam Skripsi. Fak. Ilmu Tarbiyah dan Kegurun. UINSA Yogyakarta.

Warrahmah, Arinda Mawaddah. “Transformasi Pendidikan Akhlak”. Hasil Wawancara Pribadi: 15 Juni 2021, Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi’at, 2021.

Yasin, Fauzan Akbar. Transformasi Pendidikan Islam Dalam Mewujudkan Moralitas Santri Kepulauan. Tesis. Fak UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018.

Unduhan

Diterbitkan

2022-10-20

Terbitan

Bagian

Artikel